Pemkab Klaim Kasus Anak Kerdil di Tangerang Menurun Tahun Lalu
Kasus stunting disebut turun hingga 100 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengklaim kasus stunting atau anak kerdil di wilayahnya menurun hingga menjadi 9.200 kasus tahun lalu.
"Sejak 2021 angka stunting di kita ada 16.100 kasus, dan kemarin di akhir 2022 terdata 9.200 kasus. Jadi ada penurunan hampir 100 persen," kata Hendra dikutip dari kantor berita ANTARA, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan Aplikasi Penanganan Stunting
Baca Juga: Angka Stunting di Banten Turun Menjadi 20 Persen
1. Kabupaten Tangerang peringkat 4 di Banten
Ia menyebut, angka itu mengalami penurunan dibandingkan periode 2021 yaitu sebanyak 16.100 kasus anak mengalami kekerdilan. Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia, terdapat 8 kabupaten dan kota di Provinsi Banten dengan penurunan kasus stunting itu.
Kabupaten Tangerang berada di posisi empat besar terbanyak kasus kekerdilan pada anak. "Kalau berdasarkan survei, Kabupaten Tangerang berada di posisi keempat dari delapan daearah di Banten," tuturnya.
Baca Juga: Meski Diklaim Rendah, Angka Stunting Masih Prioritas Pemkot Tangerang