Penimbun 9.600 L Minyak Goreng di Serang Diduga Jual di Atas HET 

Pasutri yang diamankan merupakan pedagang

Serang, IDN Times - Satreskrim Polres Serang Kota mengamankan 9.600 liter minyak goreng di sebuah perumahan. Pelaku diduga sengaja menimbun dan menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.

"Yang pasti pelaku menimbun melebihi batas maksimal yang diizinkan dan patut diduga tidak sesuai dengan HET," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Polisi Bongkar Penimbunan 9.600 Liter Minyak Goreng di Serang

1. Terduga pelaku merupakan pedagang

Penimbun 9.600 L Minyak Goreng di Serang Diduga Jual di Atas HET IDN Times/Khaerul Anwar

Kepolisian juga menggiring lima orang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Pasangan suami istri AH dan istri terduga pemilik barang dan tiga orang lainnya yang merupakan terduga pembeli. Kelimanya masih menjalani pemeriksaan.

"Memang pelaku ini aktivitas sehari hari berdagang (di Kota Serang) lebih kurang demikian," katanya.

2. Polisi cari bukti apakah ada minyak goreng yang ditimbun di tempat lain

Penimbun 9.600 L Minyak Goreng di Serang Diduga Jual di Atas HET IDN Times/Khaerul Anwar

Pelaku menimbun ribuan minyak goreng kemasan di perumahan Bumi Serang Damai (BSD) Kota Serang. Polisi masih mencari bukti-bukti lain apakah mereka melakukan penimbunan di lokasi lain.


"Mereka distribusi kemana-mana saja peminat yang membutuhkan yang bersangkutan langsung mendistribusikan," katanya.

3. Polisi menduga, ribuan liter minyak goreng itu dikirim dari luar daerah

Penimbun 9.600 L Minyak Goreng di Serang Diduga Jual di Atas HET IDN Times/Khaerul Anwar

Selain itu, pihak kepolisian pun masih mendalami darimana para pelaku mendapatkan minyak goreng tersebut. Dugaan sementara mereka membeli mencicil dan menimbun barang tersebut.

"Kita akan dalami dari mana sumbernya apakah dari distributor atau dari pedagang kecil yang di kumpulkan atau seperti apa," katanya.


Namun, berdasarkan kesaksian salah satu petugas keamanan perumahan, dia kerap melihat hilir mudik sebuah truk mengirim minyak goreng ke rumah tersebut. Diduga dikirim dari luar daerah karena nomor kendaraan bukan berasal dari Banten.

"Biasanya ngirim jam setengah tiga malam. Ya sekitar du atau tiga hari sekali dikirimnya. Kalau yang ngambil mah tiap hari ada pake mobil pribadi," katanya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya