Tim Gegana Diterjunkan ke Area Radiasi Nuklir, Area Bahaya Diperluas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Tim Gabungan Gegana Mabes Polri dan Polda Metro Jaya diterjunkan ke lokasi penemuan paparan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel, Sabtu (15/2). Menggunakan alat pendeteksi radiasi, mereka menyisir tanah kosong yang sudah tercemar radioaktif berbahaya tersebut.
Berikut proses yang dikerjakan tim gegana berdasarkan pantauan langsung IDN Times.
1. Usai dilakukan penyisiran awal, polisi perluas area berbahaya
Usai melakukan penyisiran selama beberapa menit, mereka terlihat berdiskusi. Tak lama, mereka bergegas ke mobil mengambil peralatan lain. Tak lama berselang, mereka pun langsung membentangkan garis kuning sebagai tanda bahwa area berbahaya terdampak paparan radiasi itu diperluas hingga mencakup jalanan yang biasa dilewati warga.
Akibatnya, warga pun tak bisa menggunakan jalan yang ditutup menggunakan garis pengaman tersebut.
Baca Juga: Paparan Radiasi Nuklir Ditemukan di Serpong, Sampel akan Diuji Lab
2. Sampah radioaktif ditemukan di permukiman warga di Serpong
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan menyebut, paparan radiasi tinggi yang terdeteksi berada di Komplek Batan Indah, Setu, Tangsel, diduga bersumber dari serpihan sampah radioaktif yang dibuang oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
"Kita duga ada sumber radioaktif yang ada di dalam situ gitu, sehingga perlu dilakukan dekontaminasi. Kira-kira seperti itu (ada yang membuang), cuma kita belum sampai ke sana," ucap Indra di lokasi, Sabtu (15/2).
3. Lokasi temuan sampah radioaktif tak jauh dari Lab Nuklir di Puspitek
Indra menjelaskan, paparan radiasi itu ditemukan secara tiba-tiba ketika pihaknya tengah melintas sambil memonitor tingkat radiasi di sekitar lokasi. Berdasarkan pantauan di lokasi.
Selain itu, kompleks Batan Indah adalah permukiman warga dan bukan tempat kegiatan pemanfaatan nuklir atau lab uji coba materi berbahaya itu. Namun, lokasi itu tidak jauh dari tempat uji coba atau penelitian Nuklir di kawasan Puspitek, Serpong.
"Jadi seharusnya memang tidak ada, dan tidak boleh ada seperti ini, jadi ini limbah atau sumber baru, tidak boleh ada di sini," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Ada Radiasi Nuklir, Warga Kompleks BATAN Diminta Jauhi Lokasi