Gawangnya Disegel Pol PP, Liga Topskor U-12 di Tangsel Batal Digelar
Gawang dipasang garis kuning (IDN Times/Dok. Satpol PP Tangsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Turnamen sepakbola Liga Topskor U-12 terancam batal digelar hari ini, Senin (21/29/2020). Turnamen sepakbola yang berlangsung di lapangan kawasan Kecamatan Setu, tak jauh dari SMAN 2 Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut, lantaran gawang yang ada di lapangan tersebut diberi garis gugus line kuning oleh Pol PP Tangsel.
Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pol PP Kota Tangsel, Muchsin Alfahri mengatakan, Liga Topskor dihentikan lantaran Kota Tangsel masih dalam masa pandemik COVID-19.
"Terkait dengan liga topskor U-12, kita hentikan kegiatannya. Tiang gawangnya kita beri gugus line. Mereka tidak boleh melaksanakan kegiatan liga di masa pandemik di Kota Tangsel ini," kata Muchsin, Senin (21/9/2020).
Baca Juga: Kasus Melonjak, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Sebulan
1. Satpol PP tak ingin ada klaster baru di Liga Topskor
Gawang dipasang garis kuning (IDN Times/Dok. Satpol PP Tangsel)Muchsin mewanti-wanti agar penyelenggara turnamen Liga Topskor U-12 mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemkot Tangsel.
"Kami tidak ingin ada klaster baru COVID-19. Jadi kami minta penyelenggara mematuhi aturan yang ada," ungkapnya.
2. Pertandingan semestinya digelar hari ini pukul 14.30 WIB
Gawang dipasang garis kuning (IDN Times/Dok. Satpol PP Tangsel)Untuk diketahui, Liga Topskor U-12 tersebut sedianya akan menggelar pertandingan play off antara SSB Tik Tak FF melawan SSB Sparta pada pukul 14.30 ini.
Dalam file undangan yang diterima media, penyelenggara mengingatkan para peserta untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, mengenakan masker, mencuci tangan di tempat yang sudah sediakan, dan menjaga jarak.
3. Penyelenggara lakukan kegiatan secara diam-diam
Gawang dipasang garis kuning (IDN Times/Dok. Satpol PP Tangsel)Penyelenggara juga memohon kepada koordinator, manager team, orangtua siswa untuk tidak menyebar info kegiatan tersebut via medsos atau grup Whatsapp untuk menghindari perhatian masyarakat luas di tengah situasi pandemi yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Tangsel Tembus 1.002, PSBB Bakal Diperpanjang
