4 Alasan Generasi Muda Sekarang Malas Membaca Buku, Karena Gadget?

- Generasi muda malas membaca buku karena lebih memilih gadget daripada buku
- Generasi muda terpapar kemajuan teknologi, sehingga minat membaca buku semakin minim
- Generasi Z mengalami digital distraction dan fear of missing out di media sosial
Ada sebuah kutipan yang berbunyi, buku adalah jendela ilmu. Kutipan ini bersirat makna bahwa seseorang yang gemar membaca dapat mendapatkan ilmu dan pengetahuan lewat buku.
Untuk itu, membaca buku sangat penting bagi pengembangan kecerdasan kognitif, meningkatkan keterampilan bahasa, dan melatih daya ingat. Namun, di era modern ini generasi muda kurang minat untuk membaca buku. Banyak kaum muda-mudi zaman sekarang yang lebih memilih gadget daripada membaca buku.
Lantas apa yang menyebabkan generasi muda saat ini malas membaca buku? Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini.
1. Perkembangan teknologi termasuk salah satu penyebab

Karena perkembangan teknologi yang terus maju, generasi muda zaman sekarang pun lebih banyak menggunakan gadget. Berdasarkan, hasil penelitian yang dilakukan oleh Alvara Research (2022), generasi muda atau gen Z di Indonesia termasuk kelompok yang addicted user atau kecanduan penggunaan internet.
Dilansir melalui laman We are Social (2017), generasi muda di Indonesia lebih aktif di media sosial seperti Tik Tok, Instagram, dan Youtube.
Tercatat bahwa untuk kalangan gen Z dapat menatap layar gadget kurang lebih selama 9 jam sehari untuk berselancar di media sosial. Hal ini juga menjadi salah satu faktor mengapa generasi muda zaman sekarang memiliki minat membaca yang rendah karena waktu luang untuk membaca bukupun semakin minim.
2. Minimnya budaya membaca

Seseorang yang gemar membaca buku didukung oleh minat membaca yang tinggi. Ini berkaitan juga dengan budaya membaca buku yang selalu dilakukan, agar gemar membaca buku. Ini yang menjadi alasan mengapa generasi muda malas membaca buku dapat dipengaruhi oleh rendahnya budaya membaca buku itu sendiri.
Sebab, sudah tidak asing lagi, jika generasi muda sekarang malas baca buku karena terpaparnya kemajuan teknologi yang menyebabkan minat membaca buku masih sangat minim untuk kalangan generasi muda saat ini. Rendahnya budaya membaca buku ini juga, dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Jika tidak adanya dukungan dari lingkungan sekitar yang mengajarkan untuk gemar membaca buku. Bisa jadi, kurangnya minat baca disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut. Hal ini, menyebabkan budaya membaca buku terpinggirkan di tengah gempuran budaya digital yang lebih menarik perhatian mereka.
3. Distraksi digital

Generasi Z merupakan generasi yang selalu update terhadap yang sedang tren di media sosial. Ini yang menyebabkan generasi muda terutama gen z sangat fomo atau fear of missing out. Hal ini yang menyebabkan generasi muda sekarang mengalami digital distrasction atau distraksi digital.
Menurut Social media-induced fear of missing out (FoMO) and social media fatigue: The role of narcissism, comparison and disclosure (2023) menyatakan bahwa fomo atau fear of missing out ini dapat membuat kecemasan dan depresi bagi kalangan gen z.
Akibat adanya kecemasan untuk tertinggal dari sesuatu yang sedang tren, membuat generasi muda sekarang dengan mudah mengalami digital distraction atau distrasksi digital. Distraksi digital ini menyebabkan generasi muda lebih tertuju pada sesuatu yang viral di media sosial, ketimbang membaca buku.
4. Generasi muda lebih tertarik baca komentar media sosial ketimbang baca buku

Bisa dibilang generasi muda sekarang ini terbilang unik terhadap literasi membaca. Pasalnya, meskipun generasi muda memiliki minat membaca buku yang rendah, tetapi generasi muda justru gemar membaca isi kolom komentar di media sosial. Apa yang membuat generasi muda lebih suka baca komentar di media sosial, ketimbang baca buku?
Jawabannya, karena kolom komentar biasanya berisi reaksi instan atau tren viral. Juga, bersifat real-time yang membuat kolom komentar dapat memberikan respons secara langsung. Ditambah dengan format yang singkat, sehingga berbeda dengan membaca buku yang memerlukan penalaran yang luas dan fokus yang mendalam untuk mendapatkan informasi
Salah satu faktor utama generasi muda malas membaca buku penggunaan gadget yang berlebih. Hal ini yang membuat generasi muda mengalami digital distraction atau distraksi digital di mana berpengaruh pada minat membaca buku yang rendah.