Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Jaga Mental di Tengah Ramainya Berita Negatif

ilustrasi baca berita (pexels.com/nappy)
Intinya sih...
  • Batasi waktu membaca berita agar otak tidak terlalu terbebani dan cemas.
  • Buat "zona bebas berita" untuk memberi jeda pada pikiran dan fokus pada hal-hal positif.
  • Filter informasi yang penting dan ceritakan ke teman untuk merasa lebih terhubung dan mendapat dukungan emosional.

Di era digital seperti sekarang, sulit rasanya menghindari berita yang bermunculan setiap detik. Dan, akhir-akhir ini, berita yang cenderung negatif bermunculan kia ramai dan menguras emosi. 

Berita negatif, mulai dari korupsi, kecelakaan, hingga kasus-kasus pembunuhan, muncul dan kerap membuat kamu cemas hingga pusing. Lama kelamaan, hal itu bisa berdampak kepada mental dan mindset kamu loh. Kamu bisa menganggap dunia ini berisi hanya hal-hal negatif semata. 

Jadi, gimana caranya supaya kamu tetap waras di tengah arus informasi yang tidak ada habisnya? Yuk, simak beberapa tips berikut ini ya. 

1. Kamu perlu membatasi konsumsi berita, tanpa harus jadi orang gaptek

ilustrasi membaca berita online (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu bisa membayangkan, tiap buka ponsel, kamu langsung dihujani berbagai berita negatif, mulai dari krisis ekonomi sampai bencana alam. Otak manusia memang canggih, tapi ada batasannya juga. Terlalu banyak informasi bisa bikin otak kewalahan dan cemas pun melanda.

Gimana dong? Solusinya, cukup batasi waktu kamu membaca berita. Misalnya, cek berita dua kali sehari saja. Pilih sumber terpercaya biar nggak terjebak di hoaks yang bikin pusing kepala.

Hal itu bisa bikin kamu merasa lebih terkendali dan nggak mudah terbawa suasana negatif.

2. Temukan zona bebas berita untuk self-care

ilustrasi berhenti sejenak baca berita (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Mungkin terdengar simpel, tapi kamu punya “zona bebas berita” itu penting banget. Contoh: saat sarapan atau sebelum tidur, jangan sentuh ponsel sama sekali. Kenapa? Karena ini waktu berharga buat otak kamu beristirahat.

Kapan terakhir kali kamu menikmati secangkir kopi sambil menikmati pagi, tanpa scrolling? Kalau jawabannya udah lama banget, mungkin saatnya buat mengembalikan momen ini.

Zona bebas berita membantu pikiran tetap jernih dan memberi ruang buat self-care. Dengan jeda ini, kamu bisa fokus pada hal-hal yang bikin bahagia, kayak baca buku atau ngobrol sama keluarga.

3. Jangan lupakan kegiatan fisik, biar pikiran nggak jenuh terus

ilustrasi yoga (pexels.com/Elina Fairytale)

Kamu mungkin berpikir, “Lagi stres sama berita, kok malah disuruh olahraga?” Nah, justru itu triknya! Riset dari Harvard Medical School bilang, aktivitas fisik membantu mengurangi kecemasan. Bahkan, jalan kaki 30 menit bisa bikin perasaan lebih lega. Coba deh, lepas sejenak dari headline yang bikin pening dan pilih olahraga ringan yang kamu suka—entah itu jalan sore, yoga, atau dancing di kamar dengan playlist favoritmu.

Kadang, hal sesimpel ini bisa bikin kamu merasa lebih positif dan jauh dari rasa cemas yang nggak berujung. Plus, olahraga juga bisa meningkatkan kualitas tidur, yang penting banget buat kesehatan mental.

4. Buat filter informasi sesuai kebutuhan

ilustrasi memfilter informasi (pexels.com/Pixabay)

Siapa yang nggak pernah ngerasa overwhelmed sama berita? Setiap detik, ada update baru yang muncul, dan kamu merasa obligated buat tahu semuanya. Padahal, nggak semua informasi harus diikuti.

Mulai sekarang, cobalah buat filter informasi. Kamu bisa fokus pada berita yang benar-benar penting dan abaikan sisanya. Percaya deh, nggak tahu semua detail itu bukan masalah besar, kok. Prioritaskan hal-hal yang relevan dengan kehidupanmu, supaya kamu nggak terseret dalam arus informasi yang bikin stres.

5. Jangan ragu untuk bicara dan curhat ke teman

ilustrasi curhat (pexels.com/Chiristina Morillo)

Merasa kewalahan sendirian itu berat, dan ngomong ke teman bisa bantu banget. Pikirkan momen ketika kamu cerita ke teman tentang sesuatu yang bikin stres, lalu dia bilang, “Buset, sama banget! Gue juga ngerasa gitu!” Rasa lega itu nggak ternilai.

Berbagi cerita dan pengalaman bisa bikin kamu merasa lebih terhubung dan nggak sendirian menghadapi gelombang berita yang sering bikin pusing. Selain itu, teman bisa jadi sumber dukungan emosional dan memberi perspektif baru yang lebih positif.

Kesimpulan: beri jeda untuk kesehatan mentalmu. Intinya, menjaga kesehatan mental itu ibarat ngasih waktu otak buat bernafas di tengah padatnya informasi. Boleh aja tetap update berita, tapi ingat, otakmu butuh jeda. Jadikan kesehatan mentalmu prioritas.

Lagipula, kamu nggak perlu tahu semua hal setiap saat. Yuk, jaga pikiran tetap sehat dan tetap bisa menikmati hidup. Percayalah, saat kamu mulai menerapkan tips ini, hidupmu akan terasa lebih ringan dan seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us