Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Penyebab Utama Iritasi Kulit Wajah, Tiba-tiba Merah dan Perih

ilustrasi kulit wajah yang mengalami iritasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)
Intinya sih...
  • Iritasi kulit wajah disebabkan oleh paparan zat alergen tertentu, seperti sabun wajah dan kondisi udara, dengan gejala sensasi gatal, menyengat, dan terbakar.
  • Sinar ultraviolet dapat mengiritasi kulit wajah dengan merusak sel-sel kulit, ditandai dengan kulit merah, gatal, dan panas. Gunakan tabir surya dan hindari sinar matahari langsung.
  • Produk skincare, makanan tertentu seperti kacang tanah dan gluten, kehilangan cairan pada kulit wajah, serta bahan makeup dapat menjadi pemicu iritasi pada kulit wajah.

Kulit wajah yang sehat dan bercahaya dambaan setiap orang. Namun, kadang muncul masalah pada kulit wajah yang tak terduga di antaranya iritasi.

Apakah kamu tahu yang di maksud dengan iritasi kulit wajah? Dilansir Science Direct, iritasi kulit wajah adalah kondisi lapisan paling luar kulit wajah yang sensitif akibat paparan zat alergen tertentu. Misalnya, penggunaan sabun wajah, kondisi udara, dan hingga pola hidup tidak bersih.

Banyak yang masih belum paham membedakan antara iritasi dengan alergi pada wajah saat menggunakan produk kecantikan. Perbedaannya adalah jika saat menggunakan produk kecantikan di wajah setelah beberapa waktu ada reaksi yang buruk maka kulit wajahmu mengalami alergi. Biasanya reaksi akan muncul setelah 12-48 jam.

Sedangkan jika mengalami iritasi reaksi pada kulit wajah akan langsung dirasakan keluhannya saat terpapar faktor pemicunya. Gejala umum dari wajah yang terkena iritasi adalah sensasi gatal, menyengat, dan terbakar.

Setelah mengetahui gejala wajah yang terkena iritasi kamu juga harus tahu penyebab utamanya. Apa saja? Berikut enam penyebabnya.

1.Paparan sinar matahari berlebih

ilustrasi paparan sinar matahari berlebih (pexels.com/id-id/maggie-zhan)

Sinar matahari yang selalu menyinari alam ini mengandung sinar ultraviolet (UV). Dilansir Mayo Clinic, sinar ultraviolet dapat mengiritasi kulit dengan merusak sel-sel kulit dengan cara melemahkan sistim kekebalan tubuh dan merusak kolagen.

Ciri dari kulit wajah yang iritasi akibat sinar UV adalah kulit menjadi merah, gatal, dan terasa panas. Untuk menghindari gunakan secara teratur tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, serta menggunakan topi dan kaca mata hitam ketika berada di luar rumah.

2.Produk skincare

ilustrasi produk skin care (pexels.com/id-id/rdne)

Melakukan perawatan kulit dengan menggunakan produk skincare akan membuat wajah sehat dan berseri. Namun, harus berhati-hati karena kandungan pada produk skincare tersebut ada yang dapat membuat wajah iritasi.

Umumnya bahan pewangi dan alkohol dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah. Ditandai dengan kulit wajah jadi kering, terkelupas, dan perih. Jika kamu merasakan hal tersebut segera hentikan pemakaiannya skincare tersebut.

3.Makanan

ilustrasi anaka kacang-kacangan (pexels.com/id-id/enginakyurt)

Penyebab iritasi kulit bisa juga makanan yang dikonsumsi sebagai pemicunya. Dilansir Webmd, banyak makanan yang dapat menyebabkan iritasi kulit yaitu, kacang tanah, gandum, telur, susu, dan kerang-kerangan.

Selain itu makanan pedas, makanan tinggi gula, dan mengandung gluten. Namun, reaksi terhadap makanan yang tersebut di atas bervariasi setiap individu.

4.Kulit wajah yang kering

ilustrasi menggunakan skincare untuk mengatasi kulit kering (freepik.com/author/freepik)

Kulit wajah menjadi kering disebabkan karena kehilangan banyak cairan dan minyak. Sehingga menjadi sensitif dan sebagai pemicu iritasi pada wajah. Kulit wajah akan terasa gatal, bersisik, terasa kasar saat disentuh, dan tampak merah.

Untuk memperbaiki kondisi ini saat mandi gunakan sabun wajah yang mengandung pelembap dan berbahan kimia lembut. Setelah mandi gunakan krim pelembap untuk menjaga kelembapan kulit wajah.

5. Bahan terkandung dalam alat makeup

ilustrasi alat makeup (freepik.com/author/freepik)

Iritasi juga dapat disebabkan oleh bahan yang terdapat dalam makeup. Misalnya kandung yang terdapat dalam bedak, lipstik, atau eye shadow. Dilansir DermNet NZ, bahan makeup tidak boleh mengandung bahan obat aktif apa pun yang dapat memengaruhi struktur dan fungsi kulit wajah.

Bahan makeup yang mengandung bahan logam dan bahan pewangi tertentu dapat mengakibatkan iritasi pada kulit wajah, antara lain nikel, dan kobalt atau bahan pengawet seperti pareben, dan methylisothiazolinone. Bahan-bahan ini termasuk dalam daftar alergen.

Harus diingat jika kulit wajahmu terkena iritas jangan digaruk, rajin menggunakan pelembab yang tidak mengandung parfum, pemutih serta bahan-bahan lain yang memperparah iritasi di wajah. Selain itu untuk mengurangi rasa gatal serta ruam kemerahan kompres wajahmu dengan menggunakan es batu. Dapat juga dengan mengoleskan lidah buaya pada bagian yang mengalami iritasi tetapi hati-hati yang memiliki kulit sensitif. Jika masalah iritasi kulit tidak teratasi konsultasikan pada dokter, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us