Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Mengelola Perasaan saat Sedang Dimabuk Cinta

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Criativa Pix Fotografia)

Pernahkah kamu merasakan sensasi di mana dunia seakan berhenti saat melihat orang yang kamu sukai? Pernahkah hatimu berdebar kencang saat bersama orang tersebut dan kamu tak bisa berhenti memikirkannya?

Ya, kamu mungkin sedang mengalami satu kondisi yang kerap disebut dengan mabuk cinta.

Mabuk cinta adalah fase yang indah, di mana perasaan bahagia dan gembira melanda saat kamu jatuh cinta. Namun, di balik semua kebahagiaan itu, kondisi ini juga bisa membawa perasaan yang intens dan membingungkan.

Jika kamu sedang mengalaminya, tak perlu khawatir! Berikut lima tips untuk mengelola perasaan saat sedang dimabuk cinta.

1. Kenali dan akui perasaanmu

ilustrasi dimabuk cinta (pexels.com/iShootPeople)

Saat kamu mengakui dan memahami perasaanmu, kamu membuka jalan menuju sebuah proses pemahaman diri yang lebih mendalam. Proses ini memungkinkan kamu untuk melihat cinta tidak hanya sebagai sesuatu yang menguasai diri dan pikiranmu, melainkan juga sebagai sebuah pengalaman yang bisa kamu kendalikan dengan sadar

. Dengan mengenali perasaanmu, kamu membekali diri dengan kesiapan mental untuk membuat keputusan yang tidak hanya didorong oleh emosi semata, melainkan juga oleh pemikiran yang matang.

Pengakuan terhadap perasaan ini kelak akan membantu dalam mengidentifikasi batas antara cinta dan obsesi. Lebih dari itu, dengan mengakui perasaanmu, kamu juga membuka ruang untuk mengembangkan strategi dalam mengelola emosi tersebut, sehingga tidak mengganggu aspek-aspek lain dari kehidupan.

Ini merupakan langkah kunci dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kebutuhan emosional, memastikan bahwa kamu dapat menikmati perasaan mabuk cinta tanpa kehilangan diri sendiri atau mengorbankan prioritas dan tanggung jawab.

2. Jangan lupa untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri

ilustrasi me time (pexels.com/William McAllister)

Meluangkan waktu untuk diri sendiri menjadi salah satu tips penting dalam mengelola perasaan saat sedang dimabuk cinta. Sebab hal ini akan membantu untuk tetap terkoneksi dengan diri sendiri di luar perasaan cinta yang sedang kamu alami. Saat kamu sedang dimabuk cinta, sangat mudah untuk kehilangan diri sendiri dalam proses tersebut, di mana segala sesuatu yang kamu lakukan dan pikirkan bisa jadi terlalu terfokus pada orang yang kamu cintai.

Dengan menyisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati sendiri, entah itu membaca, berolahraga, atau hobi lain yang membuatmu bahagia, kamu memberi dirimu kesempatan untuk terhubung kembali dengan apa yang kamu senangi selama ini. Kegiatan semacam ini bukan hanya diperlukan untuk keseimbangan mental dan emosional, tapi juga memastikan bahwa kamu tidak kehilangan identitas dalam hubungan tersebut.

Meluangkan waktu bagi diri sendiri juga membantu menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan asmara, sehingga kamu bisa menikmati cinta tanpa kehilangan esensi dari siapa kamu sebenarnya.

3. Berbagi perasaan dengan teman atau keluarga

ilustrasi berbagi perasaan dengan teman (pexels.com/John Diez)

Saat kamu sedang dimabuk cinta, terkadang sulit untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang objektif. Inilah mengapa penting untuk kamu berbagi perasaanmu dengan teman atau keluarga terdekat.

Mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan memberikan sudut pandang yang berbeda, yang mungkin tidak kamu pikirkan sebelumnya. Kamu bisa mendapatkan dukungan moral dan emosional dari orang-orang yang peduli denganmu, lho.

Selain itu, berbagi perasaan juga bisa membantu kamu merasa lebih lega dan mengurangi beban yang kamu rasakan. Terlebih lagi, teman atau keluarga yang mengenalmu dengan baik juga bisa memberikan saran yang bermanfaat tentang bagaimana cara mengelola perasaanmu dengan lebih baik.

Jadi, jangan ragu untuk berbagi dengan orang-orang terdekatmu ketika kamu merasa sedang dimabuk cinta.

4. Beri sedikit ruang untuk kecewa

ilustrasi kecewa (pexels.com/Nathan Cowley)

Ketika sedang dimabuk cinta, seringkali orang cenderung memasukkan harapan yang tinggi pada orang yang dicintai. Semua yang mereka lakukan atau katakan menjadi sangat penting bagi kita. Namun, penting untuk diingat bahwa manusia memiliki keterbatasan, dan tidak selalu mampu memenuhi harapan yang kita tetapkan. Oleh karena itu, memberikan sedikit ruang untuk kecewa merupakan salah satu kunci dalam mengelola perasaan saat sedang dimabuk cinta.

Ketika kamu memberi sedikit ruang untuk kecewa, artinya kamu mempersiapkan dirimu untuk menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan. Hal ini membantu kamu untuk tetap realistis dan mengurangi potensi sakit hati jika harapanmu tidak terpenuhi.  

Dengan memberikan sedikit ruang untuk merasakan kecewa, kamu bisa lebih mudah menerima kenyataan dan melanjutkan hidup dengan lebih bijaksana, tanpa terlalu terjebak dalam emosi negatif tersebut.

5. Terima sebagai fase yang alami dan proses yang normal saat jatuh cinta

ilustrasi dimabuk cinta (pexels.com/Phương Khánh)

Menerima bahwa perasaan mabuk cinta adalah bagian dari proses alami ketika jatuh cinta sangat penting untuk mengelola perasaanmu dengan lebih baik. Ketika kamu menyadari bahwa ini adalah fase yang wajar dalam hubungan cinta, kamu akan lebih mampu menghadapinya dengan sikap yang lebih tenang dan penuh pengertian. Daripada mempermasalahkan atau menyalahkan dirimu sendiri karena merasa terlalu terbawa perasaan, kamu bisa melihatnya sebagai bagian dari perjalanan emosional yang semua orang alami saat jatuh cinta.

Tidak hanya itu, kamu juga akan jauh lebih fleksibel dalam menanggapi emosi-emosi yang muncul, serta membantumu memperoleh sudut pandang yang lebih seimbang terhadap situasi. Dengan menerima fase ini, kamu juga akan lebih menghargai momen-momen indah dalam hubunganmu. Kamu akan lebih bersyukur atas kebahagiaan yang kamu rasakan dan lebih menikmati setiap momen bersama orang yang kamu cintai.

Cinta memang bisa membuat dunia terasa lebih indah, tapi jangan sampai lupa bahwa kamu juga punya kehidupan sendiri yang perlu dijaga dan dikembangkan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menikmati perasaan indah ini tanpa kehilangan diri sendiri atau melupakan hal-hal penting lain dalam hidupmu. Ingat, keseimbangan itu kunci. Semoga kamu tidak jadi benar-benar “mabuk” karena cinta, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ita Lismawati F Malau
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us