Tangerang, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkap, sejauh ini 21.616 dosis vaksin dalam program Vaksin Gotong Royong telah didistribusikan.
Pemerintah Republik Indonesia, kata Airlangga, berharap program Vaksin Gotong Royong yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini dapat lebih dipercepat.
Program Vaksinasi Gotong Royong yang menggunakan vaksin merek Sinopharm sudah diberikan kepada karyawan di 27 perusahaan di 18 fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.
"Sejauh ini, kata dia, sudah ada 21.616 dosis vaksin Gotong Royong yang didistribusikan," kata Airlangga dikutip dari akun Youtube Sekertariat Presiden, Selasa (25/5/2021).
Tentunya, lanjut Airlangga, pemerintah berharap bahwa Vaksin Gotong Royong ditargetkan bisa ditingkatkan. Baik jumlah maupun kecepatannya. Pemerintah, kata dia, selalu berupaya menyukseskan vaksinasi di Indonesia.
"Tidak hanya vaksin yang diperlukan, namun juga kedisiplinan masyarakat seperti menjaga prokes," kata dia.
Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 untuk tahap ke-13. Sebanyak delapan juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa pagi (25/5/2021).
Kedatangan vaksin tahap ke-13 ini disambut langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam keterangannya, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus menjaga stok vaksin sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan tanpa terhambat akibat ketersediaan dosis.
Sejauh ini, kata dia, Indonesia sudah menerima total 83,9 juta dosis. "Vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis, AstraZeneca sebanyak 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis. Dan dengan kedatangan tahap ke-13 bulk vaksin ini Sinovac yang hari sebanyak 8 juta dosis," kata Airlangga dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).