3 Juta Penumpang Bakal Melintas di Bandara Soetta Selama Nataru

- Puncak pergerakan penumpang terjadi beberapa kali
- Bandara I Gusti Ngurah Rai juga diprediksi akan padat
- Ada 588 penerbangan tambahan di 37 bandara di Indonesia
Tangerang, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi bakal ada 3.084.281 penumpang yang lalu lalang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 atau Nataru. Jumlah tersebut, meningkat 1,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Pergerakan penumpang ini akan terjadi selama 20 hari selama libur Nataru 2025," kata Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad Rizal Pahlevi, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (17/12/2025).
1. Puncak pergerakan penumpang akan terjadi beberapa kali

Sementara itu, 3 juta pergerakan penumpang tersebut akan mencapai puncaknya, yakni pada 20 Desember 2025 sebanyak 194.269 penumpang, lalu pada sebelum Tahun Baru akan terjadi pada tanggal 28 Desember 2025, sebanyak 181.888 penumpang.
"Puncak pasca tahun baru juga diprediksi akan terjadi pada 4 Januari 2025," ungkapnya.
2. Bandara I Gusti Ngurah Rai juga diprediksi akan padat

Bukan hanya di Bandara Soetta saja, kepadatan penumpang juga diprediksi akan terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bahkan, pihaknya mencatat, kenaikan tersebut juga terjadi pada pelancong internasional yang masuk untuk berlibur ke Bali.
"Penumpang internasional diprediksi tumbuh 37,02 persen atau 868.080 penumpang dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 633.544 penumpang," ujar Rizal Pahlevi.
Meski begitu, Rizal Pahlevi mengaku tak akan fokus pada 2 bandara itu saja, melainkan total ada 37 bandara di bawah InJourney Airports yang disiagakan untuk mengakut penumpang selama musim liburan Nataru 2025.
3. Ada 588 penerbangan tambahan di 37 bandara di Indonesia

Sementara, hingga 15 Desember 2025, InJourney Airports telah menerima sebanyak 558 extra flight dari maskapai untuk dioperasikan pada periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Jumlah ini dapat bertambah ke depannya, namun demikian realisasi pengoperasian extra flight bergantung kepada maskapai.
“Bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports memastikan ketersediaan slot time, agar maskapai dapat mengoperasikan extra flight yang telah disetujui regulator. Bahkan, bandara-bandara InJourney Airports disiagakan beroperasi 24 jam menyesuaikan kebutuhan maskapai penerbangan,” ungkapnya.
Adapun 5 bandara dengan extra flight terbanyak pada periode Nataru 2025/2026 adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 211 extra flight, Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 37, Bandara Radin Inten II Lampung 30 extra flight, Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok sebanyak 7 dan Bandara Ahmad Yani Semarang 6 permintaan.
"Sejujurnya memang jumlah tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, tapi airlines lebih mempertimbangkan meningkatkan keterisian tempat duduk penumpang, misalnya saja ada yang sampai 85 hingga 90 persen sekali terbang,"ujarnya.

















