Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi AIDS
Ilustrasi AIDS (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Pemkab Tangerang berkomitmen eliminasi AIDS 2030

  • Intan ingin diskriminasi terhadap ODHA hilang

  • Pemkab Tangerang sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di sekolah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 6.619 orang di Kabupaten Tangerang tercatat mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Di mana, 3.793 orang sedang menjalani pengobatan ARV dan 2.826 orang telah melakukan pemeriksaan Viral Load dengan hasil tersupresi atau virus dalam darah sangat rendah atau tidak terdeteksi.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan, menekankan pentingnya layanan HIV/AIDS yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Pelayanan HIV tidak boleh berhenti. Pencegahan, tes, pendampingan, hingga pengobatan harus tetap tersedia tanpa hambatan. Perubahan di tingkat nasional maupun daerah tidak boleh mengurangi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan,” kata Intan, Kamis (4/12/2025).

1. Pemkab Tangerang juga berkomitmen eliminasi AIDS 2030

Ilustrasi AIDS (freepik.com/jcomp)

Intan menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen kuat untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS melalui penguatan layanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta kerja sama lintas sektor. Dibutuhkan kolaborasi menyeluruh dari pemerintah, fasilitas kesehatan, dunia pendidikan, komunitas, hingga tokoh masyarakat untuk mencapai taget eliminasi AIDS 2030.

“Target Eliminasi AIDS 2030 hanya bisa dicapai jika seluruh pihak bergerak bersama. Kita perlu memperkuat koordinasi lintas sektor, memperluas layanan berkualitas, serta memastikan tidak ada lagi stigma atau diskriminasi terhadap ODHA," ungkapnya.

2. Intan juga ingin diskriminasi terhadap ODHA hilang

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Dia juga menyebutkan bahwa HIV masih menjadi masalah kesehatan serius baik secara global maupun nasional. Estimasi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Indonesia pada 2025 diperkirakan lebih dari 564.000 orang. Untuk itu, dukungan sosial dan layanan terhadap ODHA tanpa diskriminasi sangat dibutuhkan, di mana keberadaan tokoh agama, termasuk MUI, sangat penting untuk membantu mengubah stigma masyarakat agar lebih menerima dan mendukung ODHA dalam proses pemulihan.

"Setiap kebijakan dan aksi hari ini akan menjadi kontribusi besar dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang semakin sehat dan semakin Gemilang," tegasnya.

3. Pemkab Tangerang juga sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di sekolah

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang, Efi Indarti mengatakan, sektor pendidikan memiliki peran penting dalam pencegahan sejak dini. Untuk itu, pihaknya bersama para pendidik akan melakukan deklarasi komitmen pencegahan HIV di lingkungan sekolah. 

“Sekolah adalah ruang strategis untuk membangun kesadaran kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS. Anak-anak dan remaja harus diberi pemahaman sejak dini.,” ujarnya.

Pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait juga berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk penanganan dan penanggulan HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang. Penguatan komitmen bersama untuk menerapkan strategi prioritas sesuai arahan nasional, termasuk penguatan kebijakan daerah, perluasan layanan tes dan terapi ARV, peningkatan monitoring dan sistem data.

"Kolaborasi bersama komunitas dan pendamping, serta upaya penghapusan stigma,” imbuhnya.

Editorial Team