Tangerang Selatan, IDN Times - Baru 71 hewan ternak sapi dan kambing yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), dari 100 dosis vaksin tersedia.
Dari jumlah tersebut, mayoritas hewan ternak yang disuntikan vaksin PMK adalah jenis kambing. "Rinciannya, 51 ternak kambing dan 21 ternak sapi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Yepi Suherman, dikonfirmasi, Kamis (30/6/2022).
Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selayan, Pipit Surya Yuniar, menjelaskan bahwa dosis vaksin PMK diberikan terhadap hewan ternak anakan.
Sementara, jumlah anakan ternak terbanyak adalah spesies kambing, meski yang banyak tertular adalah spesies jenis sapi.
"Yang jadi alasan bukan spesiesnya, karena yang divaksin adalah ternak bibit. Mayoritas sapi yang di Tangsel adalah sapi yang untuk dipotong," kata Kepala Puskeswan Tangsel, Pipit Surya Yuniar.
Dia menyebutkan, sampai saat ini terdapat 51 anakan sapi di Tangsel dan 20 diantaranya telah diberikan dosis vaksin PMK.
"Sapi bibit yang di Tangsel ada sekitar 51 ekor, yang 31 ekor kandangnya ada yang tertular jadi tidak bisa divaksin. Dan kambing yang divaksin adalah kambing perah," kata dia.
Dari data yang diperoleh, jumlah hewan ternak terjangkit PMK di Tangsel sebanyak 118 kasus. Dengan jumlah 116 sapi dan dua kerbau.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta distribusi vaksin bagi hewan ternak dipercepat.
Ia juga meminta agar percepatan distribusi vaksin mengutamakan daerah prioritas yang terkena wabah cukup parah.
“Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana pemerintah kita menangani covid 19, dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK” ungkap Muhadjir pada Rakor Pembahasan PMK pada Hewan Ternak secara virtual, Minggu (19/6/2022).