Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Buruh di Banten berdemo (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

Tangerang, IDN Times - Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) mengecam pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang sebelumnya mendorong pengusaha untuk mencari pekerja lain jika buruh mogok kerja terlalu lama. 

Presidium AB3, Maman Nuriman menegaskan, pernyataan itu melecehkan perjuangan kaum buruh yang saat ini tengah menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022. 

"Kami Serikat Pekerja dan Serikat buruh yang tergabung dalam AB3 (Aliansi Buruh Banten Bersatu) mendesak Wahidin Halim agar meminta maaf secara terbuka kepada kaum buruh Banten atas ucapannya kepada awak media," kata Maman, dalam keterangan pers Rabu (8/12/2021). 

1. Serikat buruh: Gubernur Wahidin dengan sengaja telah melecehkan dan menghina perjuangan buruh

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Maman Nuriman menjelaskan, seluruh unsur serikat pekerja dan serikat buruh yang tergabung dalam AB3 mengutuk dan mengecam dengan keras ucapan Wahidin Halim yang di sampaikan kepada publik dan awak media dalam merespons aksi-aksi unjuk rasa kaum Buruh Banten.

Pasalnya, Wahidin Halim dengan sengaja telah melecehkan dan menghina perjuangan kaum buruh dalam menuntut kenaikan upah yang layak.

"Wahidin Halim dengan serampangannya mengatakan, 'silakan saja pengusaha mencari pegawai baru jika karyawannya tidak mau dengan gaji yang sudah ditetapkan oleh pemprov' Gubernur juga mengklaim bahwa ada banyak pengangguran yang mau di bayar Rp2,5 juta sampai Rp4 juta," kata Maman. 

2. AB3 bongkar gaji Gubernur Banten

Editorial Team

Tonton lebih seru di