Kisah dari Garda Terdepan Lawan COVID-19, Perawat Nina: Ini Ibadah
Kamu mau membantu para tenaga medis? Ini saran Nina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Petugas medis, termasuk perawat, menjadi garda terdepan dalam melawan virus corona. Mereka mempertaruhkan nyawa dalam merawat pasien-pasien terkait COVID-19.
Sejumlah tenaga medis pun sudah terpapar, bahkan ada yang sampai meninggal. Kekhawatiran hingga kecemasan pun melanda para tenaga medis, termasuk Nina Oktaviani.
Nina adalah seorang perawat di Puskesmas Panunggangan Kecamatan Pinang. Namun, sementara waktu, Nina juga menjadi salah satu dari dua tenaga medis perempuan yang bekerja di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kota Tangerang. Tim ini bertugas melakukan swab test untuk para tenaga kesehatan dan masyarakat yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Saat ditemui IDN Times, Senin (6/4), perempuan yang tahun ini genap berusia 24 tahun itu, sangat sulit untuk dikenali. Maklum saja, seluruh tubuhnya harus menggunakan pakaian dekontaminasi atau hazardous materials (hazmat), sarung tangan, pelindung wajah serta dua lapis masker agar terhindar dari infeksi COVID-19.
Pukul 12.00 WIB, Nina sudah bersiaga menunggu datangnya kendaraan yang akan melakukanswab test drive thru. Dengan sigap, dia melayani semua warga yang datang, meski kekhawatiran tetap ada di benak.
Baca Juga: Mess Tenaga Medis RSUD Banten Dipindah Ke Hotel Le Dian dan Le Semar
1. Perawat Nina: harus ikhlas, ini ibadah juga
Nina mengakui, kadang perasaan cemas dan jantung berdebar menghampiri saat dia menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis di tengah wabah COVID-19. Namun, dia mengaku, hal itu tidak lantas menyurutkan niatnya dalam membantu masyarakat agar terbebas dari COVID-19.
"Pokoknya ikhlas saja, sekarang harus ikhlas. Hitung-hitung ibadah juga, melayani masyarakat," jelasnya kepada IDN Times di lokasi.
Terhitung sudah satu bulan terakhir Nina bersama rekan-rekannya berjibaku menghadapi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau yang lebih dikenal virus corona.
Di dalam benaknya, Nina tidak pernah terpikirkan, Indonesia termasuk Kota Tangerang, akan dijangkiti virus mematikan dan kini sudah menelan delapan orang meninggal dunia-- yang terkonfirmasi di website resmi Pemkot Tangerang di covid19.tangerangkota.go.id.
Baca Juga: Banten Siapkan Lahan Khusus untuk Jenazah COVID-19 di Kota Serang