TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota: Tes Antigen, 200 Siswa SMP Tangerang Negatif COVID-19

Arief meminta semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkap, petugas sudah melaksanakan tes cepat antigen tahap 3 di lima sekolah menengah pertama (SMP). Dari 200 siswa yang menjadi sampel, semua negatif COVID-19. 

Arief mengungkap, setiap sekolah diambil 50 siswa sebagai sampel. "Hasilnya negatif semua, hari ini kita memantau dan terus melanjutkan surveilans," kata Wali Kota Arief R Wismansyah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/10/2021). 

Baca Juga: 74 Persen Siswa SMP Kota Tangerang Sudah Vaksinasi COVID-19

Baca Juga: 69 Orang Terpapar COVID-19 Selama PTM di Kota Tangerang 

1. Ada 48 SMP yang menjadi sasaran survei tahap 3

Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Lebih lanjut Arief menjelaskan, survei tahap 3 dilaksanakan pada periode 11 - 16 Oktober 2021 dengan sasaran 48 sekolah tingkat SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). 

Hal ini dilakukan sebagai upaya mitigasi dini dalam menekan penyebaran COVID-19 di tingkat sekolah yang melaksanakan PTM. Oleh kerana itu, dia berharap, para orangtua dapat mendukung pelaksanaan PTM dan mengingatkan siswa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sejak dari rumah.

"Gunakan masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan tentunya mau divaksinasi. Ini untuk memastikan kegiatan PTM di masa pandemik COVID-19 berjalan dengan lancar dan aman," katanya.

2. Satgas Setiap Kelas untuk pastikan penerapan protokol kesehatan

Ilustrasi Ruang Kelas (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Selain sosialiasi protokol kesehatan yang terus menerus, Arief juga mengungkap membentuk Satgas Setiap Kelas dalam memastikan prokes diterapkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pun sempat mengapresiasi pembentukan Satgas COVID-19 setiap kelas sebagai upaya mitigasi dalam pencegahan penyebaran.

"Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain terutama yang sudah menjalankan Pembelajaran Tatap Muka sebagai mitigasi dalam mencegah adanya kluster di kelas maupun sekolah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 13 Kota Tangerang, Jumat lalu. 

PTM tingkat SMP di Kota Tangerang telah dimulai pada tanggal 13 September 2021 dengan tahap awal sebanyak 40 sekolah.

Sepekan kemudian, yakni tanggal 20 September 2021, sebanyak 60 SMP menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat dan masuk dalam kelompok tahap kedua, lalu pada tanggal 27 September 2021 ada 48 SMP yang menggelar PTM dan masuk dalam tahap ketiga.

Berita Terkini Lainnya