Akses Penyandang Disabilitas di Kota Serang Buruk Dan Tak Ramah
Tidak sesuai desain dan dirampas parkir dan PKL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Pembangunan infrastruktur di sebuah kota harusnya memperhatikan masyarakat penyandang disabilitas agar mereka bisa mengakses fasilitas publik yang disediakan pemerintah.
Namun, infrastruktur yang tersedia belum ramah terhadap penyandang disabilitas. Bangunan trotoar di seluruh titik jalan protokol Kota Serang. Mestinya sebagai Ibu Kota Provinsi Kota Serang bisa menjadi wilayah percontohan untuk daerah lain di Banten.
Baca Juga: Risma Blusukan Ke Kota Serang, Beri Tips Agar Jadi Kota Berkembang
1. Desain guiding block tidak ramah disabilitas
Sekjen Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Serang Wendy Rumatumian mengatakan, sebetulnya fasilitas pemandu jalan bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra yang disebut guiding block sudah tersedia. Sayangnya, desain fasilitas tersebut tidak sesuai dengan rambu-rambu guiding block sehingga tidak ramah disabilitas.
"Pembangunannya tidak sesuai dengan rambu-rambu guiding block itu sendiri terkadang terputus tanpa ada tanda," kata Wendy kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Kemudian, Untuk bidang kemiringan trotoar gak ada sehingga masyarakat tunadaksa yang menggunakan kursi roda merasa kesulitan untuk mengakses fasilitas umum tersebut."Mereka takut jatuh jika mengakses itu," katanya.
Baca Juga: Ada Pedagang Pasar di Serang Takut Efek Vaksinasi COVID-19