TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Tempat Tidur Tenaga Medis RSUD Banten di Lantai dan Berdempet

Sempat diklaim setara hotel bintang lima

IDN Times/Khaerul Anwar

Kota Serang, IDN Times - Kondisi fasilitas tempat karantina atau mess petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mendapat sorotan. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah letak tempat tidur para tenaga medis. 

Anggota Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menyebut, letak tempat tidur itu tidak mempertimbangkan faktor social distancing atau physical distancing yang selama ini digaungkan pemerintah agar dipraktikkan untuk menangkal penyebaran virus corona.  

Pasalnya, tempat yang diklaim Pemerintah Provinsi Banten seperti layaknya hotel bintang lima nyatanya jauh dari yang dikatakan.

Fasilitas kamar yang dikatakan setera bintang lima kenyataannya itu hanya disediakan kasur yang diletakan di atas lantai.

Baca Juga: [FOTO] Melihat ke Dalam Mess Petugas Medis RSUD Banten 

1. Tanpa mempertimbangkan social distancing

IDN Times/Khaerul Anwar

Tidak hanya itu, dari delapan kamar yang ada, mayoritas kamar diisi oleh lebih dari delapan orang dengan posisi berdempetan, tanpa memperhatikan faktor social distancing. Bahkan ada satu kamar besar diisi oleh 24 orang.

"Ini yang saya soroti, tempat tidur. Kondisinya jauh dari standar COVID-19. Mereka tidur ditumpuk, tanpa jarak,” kata Fitron Nur Ikhsan usai sidak mess tenaga medis, Rabu (1/4) malam.

Baca Juga: Tenaga Medis RSUD Banten Dapat Insentif Hingga Rp75 Juta

2. Sebelumnya, Dinkes Banten menyebutkan bahwa mess untuk tenaga medis akan dibuat setara "hotel bintang lima"

IDN Times/Khaerul Anwar

Sebelumnya, Pemprov Banten menyulap Pendopo Lama Gubernur menjadi mess tenaga medis RSUD Banten. Fasilitas yang ada di Pendopo Lama itu dipastikan komplit.

Mereka disediakan makan 3 kali sehari, serta mobil bus antar jemput dari dan menuju rumah sakit. "Fasilitas (mess) yang disediakan layaknya sedang di hotel bintang lima," tutur Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti, pada 30 Maret lalu. 

Ati juga menyebut, para tenaga medis juga akan menerima insentif per bulan, di luar gaji dan tunjangan. 

2. Rawan terpapar virus COVID-19

IDN Times/ Khaerul Anwar

Fitron mengatakan, kondisi para tenaga medis ini sangat riskan. Jika satu saja terpapar, maka semua akan ikut terpapar juga. Apalagi kalau jarak antar kasur tempat tidurnya sangat dekat, bahkan berdempetan. Sangat jauh dari standar penanganan COVID-19 yang disampaikan oleh pemerintah pusat.

“Untuk itu ini dari sekarang harus disikapi, mumpung mereka masih dalam kondisi aman. Pemprov harus memperhatikan dan mengubah tempat tidur agar sesuai standar COVID-19. Ini sangat berbahaya. Harus segera diperbaiki. Jangan berkerumun seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya