Jibaku Tenaga Kesehatan Bekerja di Tengah Minimnya APD
Mereka sampai sterilkan APD di rumah masing-masing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Tenaga kesehatan merupakan garda terdelan dalam memerangi pandemik COVID-19. Mereka berhadapan langsung dengan pasien yang terpapar virus corona tipe baru itu.
Meski di tengah keterbatasan alat dan fasilitas kesehatan, para petugas medis amat riskan terpapar virus bernama resmi SARS-CoV-2 itu. Namun hingga saat ini Pemerintah Provinsi Banten belum terbuka terkait data tenaga kesehatan yang terpapar corona.
Baca Juga: Duh! Dirut RSUD Tangsel Sebut Ruang Isolasi Pasien COVID-19 Penuh
1. APD disterilkan sendiri di rumah dan diganti tiga hari sekali
Seperti para tenaga medis di sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Banten. Para pejuang di rumah sakit tersebut merawat pasien corona di tengah minimnya alat pelindung diri (APD). Mereka harus melakukan sterilisasi kacamata google medis dan masker N95 sendiri di rumah masing-masing setelah melakukan pelayanan.
Kacamata google medis dan masker N95 baru diganti tiga hari sekali padahal dalam standar operasional yang ada hanya digunakan satu kali. Hal ini terjadi lantaran mulai minimnya ketersediaan alat tersebut di rumah sakit.
"Iya jadi katanya ketersediaan alat sterilisasi di RS udah pada rusak jadinya kita disuruh dicuci di rumah dan disterilin sendiri padahal kan itu risiko banget. Harusnya kita ke rumah gak bawa virus eh ini suruh sterilin sendiri. Belum lagi masker N95 yang di rebus sendiri di rumah," kata AR, salah satu tenaga kesahatan di sebuah RSUD saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Mulai Hari Ini, RSUD Banten Kembali Layani Pasien Umum Non COVID-19