TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kades Curug Goong Sempat Minta Maaf ke Pelaku Sebelum Disuntik Mati 

Permintaan maaf itu tak meredakan emosi tersangka SH

Dok. Istimewa/Polres Serang

Serang, IDN Times - Kepala Desa Curug Goong Salamunasir sempat berupaya meminta kepada mantri  Suhendi (SH) sebelum insiden penyuntikan maut. Permohonan maaf itu disampaikan korban saat bertemu pelaku di rumahnya pada Minggu (13/3/2023).

"Pak Hendi (pelaku SH) langsung berkata dengan keras, teriak dengan nada marah ke suami, tapi suami saya cuma bilang minta maaf," kata istri Salamunasir, Ani usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Serang Kota, Kamis malam (16/3/2023).

Baca Juga: Suntik Mati Kades di Serang, Mantri SH Lolos dari Pembunuhan Berencana

1. Permintaan maaf disampaikan Salamunasir sesaat sebelum penyuntikan

Ilustrasi penganiayaan korban bersimbah darah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Disampaikan Ani, permintaan maaf itu lantaran Salamunasir tak kunjung datang ke rumah pelaku untuk menyelesaikan masalah antara mereka atas dugaan perselingkuhan istri pelaku dan korban. Namun, Ani mengaku tak mengetahui duduk perkara pertengakaran suami dan pelaku.

"Pak Hendi bilang, 'kamu disuruh ke rumah kenapa gak datang-datang?' Suami cuma bilang, 'Bang minta maaf,' sambil tangannya gini (gerakan minta maaf)," katanya.

Baca Juga: Alasan Mantri Suntik Kades di Serang Emosi Istri Selingkuh 

2. Permintaan maaf tak kunjung membuat emosi tersangka mereda

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, permintaan maaf Salamunasir tidak membuat SH menghentikan niatnya untuk menyuntik korban. SH malah mendekati korban dengan mengepalkan tangan sambil memegang jarum suntik, lalu ditusukkan ke bagian punggung.

"Langsung suami saya teriak, 'ini mah, AA disuntik mati,' dia gitu bilang pakai bahasa Sunda," katanya.

Baca Juga: Polisi: Foto Mesra Istri dan Kades Bikin Mantri di Serang Emosi

Berita Terkini Lainnya