Kisah Keluarga di Pandeglang yang Setahun Tinggal di Tenda Terpal
Tidak ada biaya bangun kembali rumahnya yang ambruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandegalang, IDN Times - Satu keluarga di Kampung Kadu Malam, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten tinggal di tenda yang beratapkan terpal. Pasangan Yadi Suryadi (43) dan Nurhayati (40) tinggal di tenda yang sudah menjadi rumah mereka saat ini.
Mereka hidup dengan kondisi memprihatinkan itu selama setahun terakhir, bersama kedua anak mereka. Semua aktivitas dilakukan u bawah terpal berukuran 6 x 4 meter itu.
Baca Juga: Teror Pencurian Kambing, Maling Sisakan Jeroan di Kandang
1. Rumah Yadi roboh diterjang angin kencang
Dulu, keluarga Yadi punya rumah. Namun, angin kencang di bulan Desember 2019 menerjang dan merobohkan rumah itu. Sejak itu, keluarga ini terpaksa menghuni tenda terpal itu lantaran tidak memiliki biaya untuk membangun kembali rumah yang layak huni.
Kegiatan sehari-hari, dia lakukan di tenda terpal yang ditopang dengan tonggak kayu dan bambu kerosos. Samping tenda terbuka karena tidak ada dinding penghalang dalam dan luar tenda hanya sebagian ditutupi anyaman bambu bolong.
Di dalam gubuk terpal tersebut, bermacam gerabah atau alat masak tertata di sisi- sisi terpal. Di dalamnya terdapat lemari cukup besar dengan warna yang sudah pudar. Untuk tidur, mereka menggunakan dipan kayu tanpa kasur. Ia menuturkan, tiap kali hujan besar, tendanya itu selalu kebanjiran.
"Betah gak betah ya gimana lagi. Penghasilan sehari-hari hanya cukup buat makan anak istri," kata Yadi kepada IDN Times, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Miris! Keluarga Petani Miskin di Tangsel Belum Dapat Bansos