TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Krisyanto, Vokalis Jamrud yang Jadi Calon Bupati Pandeglang

Meski Kris lahir di Cimahi, orangtua berasal dari Pandeglang

Krisyanto. IDN Times/Khaerul Anwar

Pandeglang, IDN Times - Yanto Krisyanto, begitu nama lengkap vokalis band cadas, Jamrud, ini. Di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, dia memutuskan untuk ikut maju sebagai calon bupati.

Ya, pemilik suara berat dan serak ini maju di Pilkada Pandeglang melalui jalur independen bersama Hendra Pranova.

Krisyanto dinyatakan lolos administrasi dan menjadi bakal calon Bupati Pandeglang, setelah berhasil mengumpulkan sebanyak 72.912 KTP dukungan dan menyerahkannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Baca Juga: Pilkada Pandeglang, Vokalis Jamrud Serahkan Syarat Dukungan ke KPU 

1. Kedua orangtua Krisyanto tinggal di Carita Pandeglang

Instagram.com/_kris_krisdjani

Tak banyak yang tahu, kedua orangtua Krisyanto tinggal di daerah Carita, Kabupaten Pandeglang. Ayahnya merupakan pensiunan Danramil Bojong, Pandeglang.

Jani, ayah Krisyanto bertemu dengan ibunya, Yumanah di daerah Carita, Pandeglang pada saat berdinas di Koramil Citerep Pada tahun 1966. Ayah Krisyanto merupakan keturunan Jawa-Betawi, sedangkan ibunya berasal dari Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.

Setelah menikah, ayah Krisyanto dipindah tugas ke Bandung, Jawa Barat, tepatnya di daerah Cimahi--yang kini sudah menjadi kota. "Lalu, lahirlah saya di Bandung (Cimahi), 17 Februari 1966," kata Krisyanto kepada IDN Times, Kamis (27/2).

2. Sempat sekolah di Cimahi, namun kembali ke Pandeglang mengikuti ayahnya

(Instagram/Krisyanto)

Dia sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bahari Cimahi, lalu melanjutkan ke sekolah menengah di SMPN Utama Cimahi. Namun, baru tiga bulan, dia pun harus mengikuti ayahnya kembali ke Pandeglang yang bertugas sebagai Danramil Cibaliung, tahun 1979.

Di sana, Krisyanto melanjutkan studi di SMPN 1 Cibaliung dan SMA YPP Pandeglang.

Pada tahun 1984 setelah lulus sekolah, Krisyanto memutuskan hijrah ke Bandung berkuliah di Universitas Islam Nusantara (Uninus).

"Ayah saya ke Banten lagi balik lagi tahun 79 bertugas jadi Danramil Cibaliung selama 10 tahun. Tugas pindah-pindah sempat di Cigeulis juga, sempat di Batu Bantar, Cimanuk dan sampai pensiun di Koramil Bojong," tuturnya.

3. Kuliah terbengkalai demi berkarier di dunia musik

Instagram/jamrud_official

Pelantun lagu Surti itu masuk jurusan Hukum di Uninus Bandung. Sayangnya, studinya terbengkalai lantaran sibuk di dunia musik bersama grup band Jamrud. Padahal, saat itu dia sudah semester 9. "Akhirnya memilih berkarier di seni sampai sekarang," kata dia. 

Pilihannya meninggalkan bangku kuliah itu sempat membuat orangtua Kris kecewa. "Mungkin ingin anaknya jadi sarjana, kenapa gak lulus-lulus, gak wisuda-wisuda? Tapi ya mau diapakan lagi lah," kata Krisyanto. 

Baca Juga: Nama-nama Dinasti Ratu Atut di Banten

4. Bergabung di grup band Jamrud sejak tahun 1992

Instagram/_kris_krisdjani

Krisyanto mengawali karier dengan bergabung dalam grup musik Jamrud pada tahun 1992 dan merilis album di tabun 1996. Penyanyi satu ini memiliki karakter suara khas, yakni berat dan serak. Jamrud pun sempat menjadi band papan atas di Tanah Air dengan jadwal panggun yang padar.

Namun, setelah sebelas tahun berkarier dalam grup tersebut, Krisyanto memilih keluar dengan alasan ingin beristirahat dari dunia tarik suara pada November 2007. "Karena waktu itu, banyak tur seluruh Indonesia, bahkan keluar negeri," katanya.

Dia sempat vakum dari kegiatan bermusik, sebelum kemudian aktif kembali dengan mengeluarkan album solo pada tahun 2008 yang berjudul Mimpi dan Lanjutkan Hidup.

"Setelah 2 solo album tahun 2011, saya masuk lagi ke Jamrud sampai sekarang. Jadi sempat vakum 4 tahun di Jamrud 2007-2011," katanya.

Baca Juga: Pilkada Pandeglang 2020: Insan Seni Versus Politisi

Berita Terkini Lainnya