TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trauma, Warga Pesisir Pandeglang Sempat Ngungsi Saat Erupsi GAK 

Sebagian warga masih trauma bencana tsunami 2018

IDN Times/ Helmi Shemi

Pandeglang, IDN Times - Warga Sumur yang berada di pesisir pantai sekitar Taman Naisional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang sempat mengungsi saat terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) semalam. Erupsi gunung purba itu membuat panik sejumlah warga karena diikuti pasangnya air laut.

" Iya tapi gak lama (warga) pada pulang lagi.  Gak tahu salah informasi, gak tahu salah tangkap informasi, biasa aja trauma kali pasca tsunami 2018,” kata Camat Sumur Haerudin saat dikonfirmasi, Sabtu (11/4).

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Petugas: Tanpa Dentuman

1. Kepanikan dipicu oleh air laut naik

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Haerudin mengatakan, berdasarkan informasi yang di ia dapat kepanikan warga terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, kepanikan itu dipicu oleh pasangnya air laut. Padahal, kata dia, air laut naik itu hanya air pasang biasa bukan karena GAK erupsi.

"Mungkin karena menangkap informasinya beda-beda jadi rame. Intinya kata yang dari (Kampung) Bagang itu di darat aman, hati-hati aja karena Gunung Anak Krakatau erupsi,” jelasnya. 

2. Hanya satu desa yang sempat mengungsi

Tsunami Banten (IDN Times/ Helmi Shemi)

Disampaikan Haerudin, warga yang sempat mengungsi hanya satu desa saja yang letaknya sangat berdekatan dengan bibir pantai, tetapi untuk warga di desa lain masih aman dan tidak ada yang sempat mengungsi.

“Engga semuanya, cuma Desa Sumberjaya yang di pinggir pantai banget, ke desa lain malah biasa-biasa saja malah ada yang gak tahu," tuturnya

Baca Juga: Suara Dentuman, PVMG Sebut Bukan Dari Erupsi Gunung Anak Krakatau

Berita Terkini Lainnya