Usai Banjir dan Longsor Lebak, 4 Ribu Hektare Lahan di TNGHS Rusak
Sebanyak 140 titik rawan longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten mencatat, 4.000 hektare lahan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) rusak setelah bencana banjir bandang dan longsor di Lebak.
Kerusakan itu terlihat dari pemantauan melalui citra satelit oleh DLHK Banten. Selain di kawasan TNGHS, bagian kiri kanan tebing sungai Ciberang pun turut terdampak.
"Dari citra satelit 4.000 hektar luas terdampak di (TNGHS) juga kiri kanan sungai yang tergerus dan itu kita akan hijaukan untuk kesetabilan tebing," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Husni Hasan, Jumat (7/2).
Baca Juga: Gurandil Tambang Emas di Lebak Merasa Diperlakukan Bak TerorisÂ
1. Ada 140 titik di sekitar TNGHS yang rawan longsor
Husni mengatakan, ada sebanyak 140 titik di sekitar kawasan TNGHS rawan terjadi longsor. Sebanyak 50 titik di antara telah terjadi longsor saat bencana banjir menerjang Kabupaten Lebak pada awal Januari lalu.
"Keseluruhan di luar kita sudah identifikasi 140 titik rawan longsor 50 titik diantaranya terjadi longsor," katanya.
Baca Juga: [FOTO] Kesaksian Pekerja Pengolahan Hasil Tambang Emas Ilegal di Lebak