TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Baduy Luar yang Kerap Jual Madu ke Jakarta Divaksinasi 

Namun masih sedikit warga Baduy yang bersedia vaksinasi

Faktualnews.co

Lebak, IDN Times - Warga Baduy Luar yang kerap beraktivitas keluar wilayah menjual madu hutan mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mereka masuk dalam kategori orang yang berisiko karena mendagangkan madu hingga ke DKI Jakarta.

Diketahui, mulai Selasa (29/6/2021), Pemerintah Provinsi Banten menggelar vaksinasi massal di seluruh kabupaten/kota untuk masyarakat umum hingga dua bulan ke depan.

"Baduy yang gak pernah kemana-mana nanti dulu. Baduy yang sering ke Jakarta dan sering kemana-mana divaksin dulu yang ada di luaran begitu," kata juru bicara  Penanganan COVID-19 Lebak Firman Rahmatullah, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Ada Ritual Sendiri Tangkal COVID-19, Tetua Adat Baduy Tolak Vaksinasi

1. Pemerintah tidak memaksa jika warga tidak ingin divaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Namun, menurutnya, hanya sebagian kecil warga Baduy saja yang bersedia menerima vaksinasi. Pihaknya pun tidak memaksa bagi orang Kanekes yang tidak disuntik vaksin COVID-19. Hal itu terbukti dari 300 lebih jatah vaksinasi di Puskesmas Cisimeut baru sekitar 200 orang yang mengikuti vaksinasi. Data itu pun sudah termasuk dengan warga di luar Baduy.

"Baduy dalam mah enggak. Kades divaksin, penerima BLT perangkat desa. Siapapun yang di usia 18 tahun," katanya.

2. Targetkan 15 ribu orang menerima vaksin pada vaksinasi massal

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Firman menyampaikan, pihaknya menargetkan sebanyak 15 ribu orang di Lebak mendapat vaksinasi dalam gebyar vaksinasi massal tersebut. Kendati demikian, petugas masih mendapat kendala karena masih banyak warga yang takut.

"Jangankan Baduy, perangkat desa sama pedagang di Pasar Rangkasbitung aja pada takut vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Kisah Milennial Baduy, Jualan Online Hingga Tembus Luar Negeri 

Berita Terkini Lainnya