TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aplikasi Sisabar, Portal Aduan Kekerasan Anak di Kabupaten Tangerang

Data pelapor dan korban bakal dirahasiakan

Ilustrasi Kekerasan pada Anak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus menekan angka kekerasan seksual pada anak. Salah satu upayanya adalah membuat aplikasi Sisabar.

Sisabar ini merupakan kepanjangan dari Sistem Aplikasi Sayang Barudak. "Aplikasi ini sebagai wadah pelayanan pelaporan masyarakat dengan tidak mengungkap secara publik," kata Kepala DP3A Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, Jumat (29/7/2022). 

Baca Juga: Mantan Istri Ogah Rujuk, Pria di Serang Ancam Gantung Anak Kandung

1. Data pelapor dan korban dijamin kerahasiaannya

ilustrasi kekerasan pada anak (IDN Times/Nathan Manaloe)

Asep menuturkan, data masyarakat yang melaporkan adanya kekerasan anak tersebut bakal dirahasiakan dari publik. Maka dari itu, ia pun meminta siapapun yang melihat adanya kekerasan pada anak untuk melapor tanpa takut diintimidasi.

"Di dalam pelayan itu juga terdapat bantuan konsultasi psikologi bagi korban," tuturnya.

2. Ada 92 kasus kekerasan anak dari Januari-Juni 2022

ilustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Asep menjelaskan, hingga saat ini terdapat 92 kasus kekerasan pada anak yang telah dilaporkan dan dilakukan penanganan. Sementara pada tahun sebelumnya, yaitu periode 2020-2021 tercatat ada 306 kasus.

"Kami duga ini belum semua kasus dilaporkan, jadi ini hanya sebagian kecil yang kita lihat, karena masyarakat takut dan malu," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Razia Odong-odong di Tangerang

3. Minta seluruh pihak bekerja sama berantas kasus kekerasan anak

ilustrasi kekerasan pada anak/perempuan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Asep pun meminta kepada seluruh pihak, mulai dari orangtua, keluarga, masyarakat, hingga pihak sekolah untuk lebih peka memantau adanya kasus kekerasan anak yang tidak terdeteksi. Sehingga, Kabupaten Tangerang bisa terus menjadi kabupaten yang aman ditinggali anak.

"Karena kita tidak bisa berjalan sendiri, untuk itu kami sudah ada beberapa program yang bisa diterapkan di sekolah-sekolah," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya