TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabupaten Tangerang Keluar dari Zona Merah, Apa Rahasianya? 

Banyak faktor yang mempengaruhi

IDN Times/Dok. Dinkes Provinsi Banten

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Kabupaten Tangerang berhasil keluar dari zona merah penyebaran COVID-19. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, tersisa dua wilayah yang berada di zona merah, yaitu Kota Tangerang dan Tangerang Selatan 

Padahal sebelumnya, Kabupaten Tangerang terus masuk Zona Merah hingga diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.  "Betul (kembali Zona Oranye), karena adanya penurunan kasus," ujar juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (2/2/2021).

Lalu, apa faktor yang mempengaruhi? 

Baca Juga: Tangerang Selatan Tak Kunjung Keluar Dari Zona Merah, Kenapa?

1. PPKM dinilai berlangsung efektif

Infografis PPKM Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 (IDN Times/Rikha Khunaifah Mastutik)

Hendra menuturkan, banyak faktor yang mempengaruhi berhasil keluarnya Kabupaten Tangerang dari Zona Merah. 

"Itu pada saat sebelum PPKM diberlakukan, presentase penularan mencapai 6.38 persen," tuturnya. 

Lalu, setelah PPKM pertama dilakukan atau pada 24 Januari 2021, terlihat ada penurunan kasus penularan. "Menjadi 5 persen lebih," kata Hendra. 

2. Adanya penambahan fasilitas kesehatan

Ilustrasi. Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Lalu faktor lainnya adalah, penambahan fasilitas kesehatan atau faskes di wilayah Kabupaten Tangerang. Yakni menambah 150 tempat tidur dan 14 tempat tidur ICU yang berada di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Jadi kalau dulu, pasien mau masuk ICU mengantre bisa berhari-hari, kali ini bisa langsung masuk. Paling menunggu beberapa jam," kata Hendra.

Baca Juga: Arief Klaim PPKM Kota Tangerang Efektif Turunkan Kasus COVID-19 

Berita Terkini Lainnya