Terinfeksi Bakteri Berbahaya, Benih Sayuran Asal Belanda Dimusnahkan
Bakteri bisa mencemari tanah di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta memusnahkan berbagai komoditas asal Belanda yang terkontaminasi bakteri Pseudomonas syringae pv. syringae. Bakteri yang belum terdapat di Indonesia jenis organisme pengganggu.
Plt. Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Imam Djajadi mengatakan, pemusnahan tersebut merupakan hasil sitaan dari periode Agustus - November 2022. Pemusnahan dilakukan dengan menggunakan alat pemanas bersuhu tinggi atau incinerator dan disaksikan oleh instansi terkait di lingkup Bandara Soekarno-Hatta.
"Ada 12,859 kilogram benih sayuran berbagai macam, lalu 47 butir telur tetas, 18 ekor burung murai batu, 62,938 kg daging babi, dan 173 batang imitasi taring dari tulang hewan asal berbagai negara dengan nilai sebesar Rp45,1 juta," kata Imam.
Baca Juga: September 2022, Bandara Soetta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN
1. Ratusan komoditas tersebut terinfeksi bakteri eksotik
Pemusnahan terhadap komoditas impor tersebut dilakukan lantaran terinfeksi bakteri eksotik pada komoditas benih sayuran impor tersebut setelah diuji dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Benih tersebut diimpor dari Belanda dan telah dilengkapi dengan phytosanitary certificate (PC) yang diterbitkan oleh Otoritas Karantina Belanda.
"Sesuai dengan prosedur, komoditas pertanian yang masuk kewilayah NKRI setelah diperiksa kelengkapan administrasinya maka dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dan hasilnya ternyata positif,” kata Imam.
Baca Juga: Mangrove Jadi Logo Branding Baru Pemkab Tangerang