TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deteksi Klaster PTM, Dinkes Gelar Skrining COVID-19 Massal di Sekolah

Skrining untuk antisipasi klater sekolah yang tengah marak

Dok. IDN Times/Dinkes Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar skrining tes COVID-19 secara massal di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan PTM tahap satu dan dua,  Senin (27/9/2021). Target skrining ini adalah siswa dan guru.

Kepala Dinkes, Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengutarakan, skrining tes COVID-19 dengan swab polymerase chain reaction (PCR) ini digelar hingga sepekan ke depan. Targetnya per sekolah, 50 sampai 100 sampel dengan sasaran siswa dan guru.

"Sedangkan per harinya sekitar 600 sampel yang akan dikirim ke laboratorium. Semoga hasilnya negatif semua,” kata Dini, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: 2.957 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Tangerang

Baca Juga: Belum Ada Klaster Sekolah, Dindik Sebut PTM di Banten Masih Aman

1. Jika ada yang terdeteksi terpapar COVID-19, petugas akan tracking

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dini menjelaskan, jika nanti ditemukan ada yang terdeteksi COVID-19, Dinkes akan langsung melakukan tindakan lanjutan dengan tracing kontak erat di lingkungan kelas dan rumah yang bersangkutan.

“Dinkes pun sudah menyiapkan RIT Puskesmas Jurumudi Baru, jika dibutuhkan untuk tindakan isolasi mandiri,” katanya.

2. Ini jadi langkah antisipasi

Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Dini menegaskan, langkah ini diambil bukan karena adanya kasus COVID-19 pada pelajar atau guru. Karena memang, dipastikan hingga saat ini belum ada laporan sekolah, kecamatan, puskesmas, maupun laporan deteksi versi NAR terkait kasus konfirmasi pada umur pelajar.

“Jadi, langkah skrining ini kita lakukan untuk antisipasi bukan tindak lanjut dari sebuah kasus. Pemkot Tangerang berharap hasilnya semua negatif, sehingga seluruh siswa dan guru bisa terus melanjutkan PTM terbatas, begitu juga mereka yang baru masuk PTM tahap tiga,” kata Dini.

Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak di Kota Tangerang Berlarut Sampai 11 Bulan 

Berita Terkini Lainnya