TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihantam Wabah, Pendapatan Pajak PKB di Banten Turun Drastis 

Bapenda optimis pendapatan meningkat di new normal

Ilustrasi Penerimaan Pajak. IDN Times/Arief Rahmat

Serang, IDN Times - Pemasukan uang kas daerah atau Pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Banten pada sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mengalami penurunan selama pandemik COVID-19. Berdasarkan data per 9 Juni 2020, pendapatan dari sektor pajak mencapai hanya 42,2 persen dengan rata-rata pemasukan Rp5 miliar hingga Rp6 miliar per hari.

Berbeda ketika sebelum memasuki masa wabah, pendapatan sektor pajak PKB rata-rata mencapai Rp11 miliar hingga Rp12 miliar per hari.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Kota Serang Tetap Akan Terapkan New Normal 

1. Dibanding Mei, pendapatan PKB pada Juni 2020 naik sedikit di Juni

Ilustrasi (IDN Times/Anjani Eka Lestari)

Kabid Pendapatan pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Abadi Wuryanto mengatakan, penerimaan pajak hingga awal Juni naik dibanding Mei, meskipun tidak signifikan.

“Hingga akhir Mei 2020 kita mencatat posisi (pajak) PKB di angka 38,97 persen. Dan sampai tanggal 9 Juni 42,2 persen,” kata Abadi, Kamis (11/6).

2. Penurunan pendapatan merupakan imbas dari COVID-19

Sejumlah pengendara mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5/2020) (ANTARA FOTO/Rifki N)

Abadi mengungkapkan, penurunan pemasukan pajak merupakan imbas adanya pandemi COVID-19. Di sisi lain, target pendapatan juga turun.

Lebih lanjut menjelaskan, sebelumnya, target pendapatan daerah pada APBD adalah sebesar Rp 12,6 triliun. Dari jumlah itu, Rp8,1 triliun berasal dari pajak daerah dan sisanya dari PAD.

Setelah pandemik COVID-19, target ini diturunkan menjadi Rp10,7 triliun dengan rincian Rp6,4 triliun penerimaan pajak daerah dan sisanya dari PAD.

Abadi mengatakan, untuk target penerimaan pajak sekitar 95 persen. Jika dihitung target APBD Rp6,4 triliun jadi targetnya itu sekitar Rp 6,1 triliun.

Menurut Abadi, penurunan ini tak hanya di Banten, namun seluruh provinsi di Tanah Air.  “Menurun semua. Apalagi kan semua gerai Samsat ditutup dan yang buka hanya Samsat induk,” ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Banten Diminta Kembalikan Kasda ke Bank Banten

Berita Terkini Lainnya