Gubernur Akui Sosialisasi Protokol Kesehatan di Banten Belum Maksimal
Untuk sanksi tegas, Wahidin sudah buat perda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 di wilayahnya tidak maksimal. Tidak hanya kasus COVID-19 yang meningkat, bahkan Wahidin menyebut, anggota satuan gugus tugas dan aparat penegak protokol kesehatan COVID-19 kewalahan hingga sakit.
"Ya kalau saya melihat ya sosialisasi dan edukasi tidak efektif. Dirasakan juga oleh penegak yang ada di lapangan. Sampai capek kok mereka, setiap hari juga," kata Wahidin, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Gubernur Banten Yakin Pilkada Tangsel Berjalan Baik di Tengah Wabah
1. Wahidin buat Perda untuk tindak tegas pelanggar protokol kesehatan
Wahidin menuturkan, untuk membuat jera masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan COVID-19, pihaknya tengah membuat peraturan daerah sehingga bisa melakukan tindakan tegas.
"Perda-nya udah sampai ke DPRD, intinya memuat sanksi. Karena sekarang kesulitan penegak hukum, Polisi dan TNI kan selama ini sifatnya edukasi dan sosialisasi, dan ini tidak efektif. Harus ada sanksi," tutur Wahidin.
Baca Juga: Kasus Melonjak, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Sebulan