TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Satu Cara Pencegahan Stunting di Kota Tangerang

Ingat! stunting terjadi karena banyak faktor

Ilustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang menghadirkan program Dapur Sehat Anti Stunting (Dashat). Program ini tersebar di 26 Kampung KB di Kota Tangerang.

Program Dashat merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.

"Dalam program ini, DP3AP2KB dibantu dengan kader dan mitra pemerintah lainnya untuk menyukseskan penurunan angka stunting,” kata Kepala UPT KB Kota Tangerang, Yusnidar Simatupang dalam siaran tertulis, Selasa (12/7/2022).

1. Stunting terjadi karena banyak faktor

Ilustrasi upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Yusnidar menjelaskan, risiko stunting dapat dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari faktor spesifik, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.

Selain itu ada pula faktor sensitif yang umumnya di luar persoalan kesehatan.

“Kalau sensitif, seperti air minum, sanitasi dan lainnya. Maka, di tingkat lini lapangan kami menggunakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas,” jelas dia.

2. Program beragam kegiatan

ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Program Dashat diisi berbagai kegiatan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti, pemenuhan gizi pada anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga berisiko stunting.

“Guna meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya calon ibu atau yang telah menjadi ibu. Kami ajarkan mereka untuk bagaimana menyiapkan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal,” ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Bakal Bikin Pusat Penanganan Stunting

Berita Terkini Lainnya