TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isolasi OTG COVID-19, Pemkot Tangerang Tak Lagi Gunakan Hotel

Pemkot kini hanya manfaatkan puskesmas ajah~

Ilustrasi Bed. Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang kini tidak lagi memanfaatkan tambahan fasilitas isolasi mandiri seperti hotel untuk mengisolasi masyarakat terdampak COVID-19. Sebelumnya, Pemkot Tangerang menyewa hotel untuk merawat pasien tanpa gejala (OTG).

“Hotel Kyriad dan juga Rumah Perlindungan Sosial (RPS) tidak lagi untuk merawat masyarakat positif Covid-19 yang OTG,” ujar Asisten Administrasi Umum Pemkot Tangerang Kiki Wibhawa, Sabtu (17/10/2020).

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 dari OTG, Pemkot Tangerang Sewa Hotel Kyriad

1. Pemkot Tangerang hanya akan manfaatkan puskesmas

Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)

Kiki menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang akan memanfaatkan sejumlah puskesmas yang sebelumnya telah dipergunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan status tanpa gejala.

“Kita pergunakan Puskesmas Panbar (Penunggangan Barat) Jurumudi Baru dan Puskesmas Gembor. Karena kasusnya turun jadi Puskesmas yang ada dirasa cukup untuk fasilitas isolasi. Penghentian pemanfaatan hotel Kyriad dan RPS sebagai fasilitas isolasi rencananya mulai Senin, 19 Oktober 2020,” kata dia.

Baca Juga: COVID-19 Dunia 39,5 Juta Kasus, Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

2. Ratusan orang masih dirawat karena COVID-19

Suasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, data per tanggal 15 Oktober 2020 yang dihimpun oleh Dinkes menunjukkan terdapat sebanyak 1.919 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Tangerang.

“Untuk yang sembuh 1.637 orang, dirawat 221 orang dan meninggal sebanyak 61 orang,” tandasnya.

Berita Terkini Lainnya