Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangsel Meningkat di Tahun 2022
Di Januari 2021, ada 10 kasus kekerasan perempuan dan anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, ada peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di awal tahun 2022 ini.
Kepala UPTD P2TP2A, Tri Purwanto menjelaskan, di Januari 2022 ini ada 25 kasus, hal itu tentu naik dari bulan Desember 2021 yang hanya tercatat 19 kasus saja.
“Kalau awal tahun kemarin (Januari 2021), malah tercatat hanya 10 kasus,” ujarnya, di Kantor P2TP2A Kota Tangsel, Serpong, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Dishub Tangsel Buka Layanan Uji Emisi di BXc Mal Sampai 16 Maret
1. Kasus didominasi kekerasan seksual
Menurutnya, kasus paling banyak di Januari 2022 adalah kekerasan seksual dengan jumlah 7 kasus, yang disusul dengan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Paling banyak itu seksual 7 kasus, dan KDRT 5 kasus. Kecamatan paling banyak itu di Ciputat dengan 10 kasus,” jelas Tri Purwanto.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Perpanjang Kebijakan PJJ Sampai 25 Februari 2022