Kemenkes Belum Bayar APD Rp910 M, Ratusan Ribu Buruh Terancam PHK
Keuangan perusahaan terganggu lantaran APD belum dibayar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Ratusan ribu buruh yang memproduksi alat pelindung diri (APD) di bawah konsorsium PT Energi Kita Indonesia (EKI) terancam dipecat (PHK). Pasalnya, PT EKI yang bekerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk memproduksi APD belum menerima pembayaran hingga Minggu (31/5).
Pengakuan rencana pemecatan ini diungkapkan Haryadi (35), buruh pabrik yang memproduksi APD di Kota Tangerang.
Baca Juga: Ombudsman: Aduan Soal Bansos di Banten Tertinggi se-Indonesia
1. Haryadi khawatir terkena PHK
Menurut Haryadi, dirinya was-was jika PHK massal bakal terjadi di perusahaan tempatnya bekerja. Bapak dua anak itu hanya bisa berharap kepada pihak terkait untuk memikirkan masa depan dirinya dan teman-teman.
"Saya khawatir kalau terjadi PHK, saya mau kerja di mana lagi. Sedangkan rumah di sini ngontrak, kalau di-PHK kan semua kacau. Saya cuma berharap pihak yang terkait bisa memikirkan kami, kalau begini pemasukan saya juga berhenti," terang Haryadi.
Baca Juga: Bersiap New Normal, PSBB Tangerang Raya Dilanjutkan Sampai 15 Juni