TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Sepeda Raup Untung di Pandemik

Di awal pandemik terpuruk, kini sepeda jadi booming

Ilustrasi Rantai Sepeda (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kota Tangerang, IDN Times - Di masa pandemik COVID-19 yang membuat orang ingin terus menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga, masyarakat di Kota Tangerang banyak yang memilih berolahraga menggunakan sepeda. Tren bersepeda ini membuat penjualan sepeda meningkat drastis.

Seperti di toko sepeda Bersaudara di Jalan Kiasnawi, Pasar Anyar, Kota Tangerang. Toko tersebut ramai dikunjungi pembeli maupun calon pembeli. Pemilik toko sepeda Bersaudara bernama Helen Limanto mengatakan, penjualan meningkat hampir 70 persen karena dampak tren olahraga bersepeda.

"Selagi tren gini, terutama setelah lebaran kemarin, penjualan meningkat sampai 70 persen," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Mau Dapat Cuan Fantastis? Budidayakan Nih 2 Jenis Cupang Ini

1. Rata-rata penjualan 17 per hari

Dok. IDN Times/Ahmad

Saat ini, kata Helen, rata-rata 17 unit sepeda laku terjual per harinya. Hal ini berbeda dengan jumlah penjualan saat normal yang hanya di kisaran 10 unit maksimal dalam sehari.

"Apalagi kalau awal-awal pandemik kemarin, penjualan merosot hanya laku tiga unit sepeda per hari," ungkapnya.

2. Sepeda gunung dan lipat yang paling banyak dicari

Ilustrasi Jalur Sepeda (IDN Times/Dwi Agustiar)

Menurutnya, jenis sepeda gunung dan lipat yang paling banyak dicari oleh konsumen. "Karena pembeli setelah pandemik katanya mau jalan-jalan atau olahraga," ucapnya.

Di toko ini, dijual berbagai jenis sepeda. Sementara, jenis sepeda gunung dan lipat juga tersedia berbagai varian dengan harga mulai dari harga Rp1,5 juta sampai Rp9 juta. "Saya berharap semoga pandemik COVID-19 cepat selesai," katanya.

Baca Juga: Dishub Tangsel: Tangsel Belum Siap Bikin Jalan Khusus Buat Sepeda 

Berita Terkini Lainnya