Pemkab Tangerang Habiskan Puluhan Miliar untuk Perbaikan Sanitasi
Salah satu programnya perbaikan rumah tidak layak huni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen untuk meminimalisir kawasan kumuh melalui program sanitasi terintegrasi. Selain kawasan kumuh, program sanitasi juga menyasar sekolah dan pesantren melalu program Sanitasi Sekolah (Sanisek) dan Sanitasi Pondok Pesantren (Sanitren).
Untuk mengatasi permasalahan sektor sanitasi tersebut, Pemkab Tangerang menganggarkan dalam APBD lebih dari Rp50 miliar yang disebar ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan program ini, masalah kawasan kumuh bisa teratasi.
“Selain memperbaiki kondisi sanitasi masyarakat, Pemkab Tangerang juga memiliki program Sanisek dan Sanitren," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: 5 Kedai Bakso di Tangerang Selatan, Rasanya Nikmat dan Gurih!
1. Salah satu programnya adalah Gebrak Pakumis, apa itu?
Sudiartono mengakui, keterbatasan kepemilikan sarana sanitasi yang memadai di Kabupaten Tangerang menyebar hampir merata mulai dari lingkungan masyarakat, sekolah, dan pesantren.
“(Makanya dicoba) program penanganan sanitasi dilakukan secara terintegrasi dengan beberapa program lainnya di antaranya adalah program Gebrak Pakumis yang dilakukan di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang,” kata Ujang.
Gebrak Pakumis adalah singkatan dari Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin. Ini adalah program pemberian bantuan perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga.
Baca Juga: 3 Warga Tewas Dampak Banjir di Tanjung Burung Tangerang