TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab Banjir di Rangkasbitung Lebak, Daerah Resapan Berkurang

Sampah juga jadi penyebab banjir Lebak

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebak, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak mengungkap, penyebab banjir yang kerap merendam wilayah Kota Rangkasbitung setelah diguyur hujan lebat salah satunya adalah berkurangnya daerah resapan air.

Selain itu, banyaknya sampah di jalur drainase turut memperparah lokasi banjir.

Baca Juga: 614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di Lebak

Baca Juga: Drainase Buruk Juga Jadi Faktor Penyebab Banjir di Rangkasbitung

1. Hasil kajian soal penyebab itu akan disampaikan ke pemerintah setempat

Banjir di Lebak (BNPB)

Sekretaris Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika mengatakan, masalah banjir di Rangkasbitung telah dikaji oleh masing-masing bidang guna mengetahui penyebabnya. Hasil resume akan disampaikan untuk dibahas dengan pemerintah daerah.

"Resumenya dibuat, jadi bidang Tata Ruang, bidang Bina Marga, dan bidang Sumber Daya Air, masing-masing punya sudut pandang mengenai permasalahan banjir itu," kata Irvan, Selasa (21/9/2021).

2. Drainase di pemukiman juga tersumbat dan menyempit

ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Dari sudut pandang Tata Ruang, banjir di Rangkasbitung akibat berkurangnya daerah resapan air karena berubahnya tata guna lahan. Hal tersebut dampak dari banyaknya bangunan yang berdiri.

Sementara menurut bidang Bina Marga, ketidakmampuan penampang basah saluran yang tidak mampu menampung debit air yang masuk ke saluran jalan. Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya sampah di saluran hingga mengakibatkan sedimentasi.

Kemudian di beberapa titik drainase permukiman terpantau oleh bidang Sumber Daya Air mengalami sumbatan penyempitan. Kondisi tersebut menghambat pembuangan ke arah sungai.

"Jadi kami sarankan agar perumahan membuat kolam retensi untuk tampungan air yang keluar dari saluran perumahan, dan disarankan jalan di perumahan mampu menyerap air konstruksi paving block," ujar Irvan.

Baca Juga: Seorang Petani di Lebak Tewas Terseret Arus Banjir di Lebak 

Berita Terkini Lainnya