Penyebab Oksigen Medis Jadi Barang Langka di Kota Tangerang
Ini versi pemerintah ya~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Tangerang, Yudi Wachyudi menyebut, perusahaan distributor oksigen di Kota Tangerang terhambat dalam hal penambahan pasokan oksigen karena masalah nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU).
Yudi merinci, berdasarkan pemeriksaan, rata-rata distributor di Kota Tangerang mendapatkan pasokan sekitar enam hingga 10 ton oksigen per hari dari produsen.
Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19
1. Skema perjanjian produsen dan distributor jadi salah satu penyebab oksigen langka
Bila hendak meningkatkan pasokannya, tiap distributor harus mengajukan nota kesepakatan MoU ke produsen. Dalam nota kesepakatan itu tercantum jumlah oksigen yang ditingkatkan serta lamanya durasi kesepakatan tersebut berlaku.
Selama kesepakatan itu berlaku, distributor tidak dapat menurunkan jumlah oksigen yang ditingkatkan.
"Kalau distributor mau nambah kapasitasnya itu mereka ada perjanjian lagi. Misalnya, mereka (distributor) dapat jatah dari produsen 10 ton dan dia mau nambah 15 ton, itu mereka harus bikin MoU dulu," kata Yudi kepada IDN Times, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Dinkes Tangerang Ajak Mahasiswa Jadi Relawan Nakes untuk COVID-19