TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Rumah di Tangsel Gak Layak Huni, Pemkot Akan Perbaiki

Benyamin ungkap banyak rumah warganya yang perlu diperbaiki

Dok. IDN Times/Eka

Tangerang Selatan, IDN Times - Puluhan rumah tidak layak huni di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan dibedah awal Agustus mendatang.

Hal tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk mensejahterakan kehidupan warganya, dengan memastikan kelayakan tempat tinggalnya.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, bedah rumah ini merupakan program yang dicanangkan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel.

"(Nantinya) tak ada lagi warganya yang tinggal di rumah yang tidak layak untuk ditempati. Sebab, rumah merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia," kata Benyamin pada Kamis (27/7/2022).

Baca Juga: Kabel FO Indihome Menjuntai, Truk Pembawa Kaca di Tangsel Tersangkut

1. Benyamin: masih banyak saudara kita yang rumahnya mau roboh

IDN Times/Muhamad Iqbal

Benyamin menyebut,  program ini sangat bermanfaat sehingga pihaknya akan terus melanjutkan. "Karena masih banyak saudara kita yang rumahnya mau roboh," ungkap Benyamin.

Program ini pun segera dilaksanakan, sebab Ia merasa prihatin dengan kondisi warganya yang tinggal dengan penuh kecemasan meski di dalam rumahnya sendiri, terutama jika hujan dan angin kencang menerpa.

"Coba itu kalau belajar rumahnya bocor. Gimana anaknya mau belajar? Ibu Bapak, warga jangan mikirin rumahnya yang bocor, biar saya aja yang mikirin sama Bang Pilar, camat, BKM, dan RT RW," ujar Benyamin.

2. Benyamin: bantuan setiap rumah capai Rp50 juta

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Benyamin memaparkan, untuk perbaikan satu unit rumah, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp50 juta.

"Satu rumah nanti Insya Allah ada ruang tamunya, ada dua kamar, kamar mandi, MCK-nya. Lengkap pokoknya. Intinya kami pemerintah kota telah hadir," paparnya.

Dengan begitu, Benyamin meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi dan bergotong-royong dalam proses perbaikan rumah tersebut.

"Saya harapkan nanti swadayanya, kekeluargaannya, kita tampilkan. Kita tunjukkan gotong- royong," imbuhnya.

Ia pun berharap, agar program perbaikan RUTLH ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

3. Program ini akan dimulai awal Agustus mendatang

Rumah nenek Yami (82) yang mendapatkan fasilitas bedah rumah dari Pemkot Surabaya. Dokumentasi Pemkot Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel, Aries Kurniawan menuturkan, proses pembangunan rencananya akan dimulai pada awal Agustus mendatang.

"Start mulai Agustus, rencananya selama 45 hari. Saat ini adalah proses sosialisasi, sebelumnya verifikasi dari Juni-Juli. Jadi mudah-mudahan Oktober nanti bisa diselesaikan," tuturnya.

 

Baca Juga: Catat, Syarat dan Hadiah Sayembara Desain Bundaran Maruga Tangsel

Berita Terkini Lainnya