TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas COVID-19 Tangsel: Pasar Takjil Ramadan Rawan Penularan Corona

Penjual dan pembeli diminta saling mengingatkan

Ilustrasi. IDN Times/Ervan Masbanjar

Tangerang Selatan, IDN Times -Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tulus Muladiyono menyebut, kegiatan jual beli panganan khas buka puasa atau takjil di bulan Ramadan patut diwaspadai pada masa pandemik COVID-19. Sebab, kegiatan tersebut bisa menimbulkan kerumunan warga.

"Di pasar takjil rawan terjadi penularan, belum lagi kalau tempatnya di pinggir jalan setiap orang lewat bisa dari dan mau kemanapun," katanya, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Ramadan 2021, Begini Harapan Pengusaha Kuliner di Tangsel

1. Para penjual dan pembeli diminta saling mengingatkan bahaya COVID-19

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Tulus mengatakan, di setiap kelurahan biasanya banyak terdapat lokasi pasar takjil. Pedagang maupun warga pembeli terkadang tak sadar terhadap kerumunan orang.

Tulus menyarankan kepada para pihak terlibat dalam kegiatan ekonomi di pasar takjil agar saling mengingatkan pentingnya pencegahan COVID-19.

"Termasuk pengawasan. Harus diperketat, kan juga gak mungkin Satgas COVID-19 ngelarang orang mau beli takjil," kata dia.

2. Begini aturan operasional bisnis kuliner saat Ramadan di Tangsel

IDN Times/Prayugo Utomo

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan (MUI Tangsel) merekomendasi pembatasan operasional bagi industri kuliner. Aturan ini akan berlaku selama bulan Ramadan 2021.

"Boleh buka mulai pukul 12.00 siang sampai pukul 23.00 malam," kata Ketua 1 Bidang Hukum dan Fatwa, KH Hasan Musthofi, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Ramadan 2021, Begini Harapan Pengusaha Kuliner di Tangsel

Berita Terkini Lainnya