Tolak Dituduh Komunis, Massa PDIP Tangsel Long March ke Mapolres
Mereka long march ke Mapolres Tangsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Masa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi long march dan seruan mengungkap kasus pembakaran bendera PDIP tanggal 24 Juni 2020 lalu di Mapolres Kota Tangsel.
“Saudara semua pengikut ajaran Bung Karno, Soekarnois Tangsel yang mewakili tujuh kecamatan dan 54 kelurahan, apakah kalian membiarkan begitu saja bendera partai dibakar?” kata Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito, di Mapolres Tangsel, Senin (29/6).
Baca Juga: PDIP Banten Laporkan Pengunggah Konten Pembakaran Bendera Partai
1. PDIP Tangsel: pembakar bendera PDIP anti-demokrasi dan Pancasila
Dalam aksi itu, massa yang melakukan long march dari kantor DPC PDIP di Serpong Utara, mendatangi Mapolres Tangsel untuk meminta pihak Kepolisian menangkap pelaku pembakar bendera yang terjadi pada 24 Juni lalu.
Wanto menegaskan, pembakaran bendera PDIP, beberapa waktu lalu itu, dilakukan oleh kelompok masa anti-demokrasi dan anti-Pancasila.
“Lima hari lalu bendera PDIP dibakar oleh kelompok-kelompok anti demokrasi, anti terhadap kebhinekaan, kelompok yang mengaku Pancasila tetapi tindakan politik mereka merugikan Pancasila,” kata Wanto.
Baca Juga: PDIP Resmi Laporkan Insiden Pembakaran Bendera ke Polda Metro Jaya