TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Perajin Tahu Tempe, Kini Pedagang Daging yang Mogok Jualan 

Kenaikan harga daging dianggap tak normal

Pedagang daging di Pasar (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Tak lama setelah para pengrajin tahu tempe melakukan aksi mogok kerja lantaran kenaikan harga kedelai, kini para pedagang daging bakal melakukan hal serupa. Mereka mogok berjualan lantaran harga daging naik mencapai Rp120 ribu lebih per kilogram (kg).

Rencananya pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) akan mogok jualan mulai besok, Rabu (20/1) sampai tiga hari ke depan.

Kabar ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri. Ia menyatakan telah mendapat tembusan surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang memuat rencana mogok jualan itu.

Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Omzet Perajin Tahu Tempe di Tangsel Anjlok

Baca Juga: Hanya Kota Serang dan Tangsel yang Dapat Vaksin Tahap I di Banten

1. Kenaikan harga dianggap tak normal

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pengawas Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel)M Alit Mintarya mengatakan, mogok dagang ditempuh oleh para pedagang daging karena kenaikan harga dianggap sudah di ambang batas normal.

“Selama tiga hari, kenaikan gak masuk akal,” kata Alit Mintarya, Selasa (19/1/2021).

2. Besok dan tiga hari ke depan pedagang daging mogok jualan

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Alit menyebut, kepastian mogok jualan setelah dia bertemu Haji Arwan, ketua pedagang daging di Pasar Serpong. Semua pedagang, lanjutnya, bakal kompak tidak menggelar lapaknya.

“Libur sampai harga normal. Semuanya. Sampai udah total. Tadi dari temen-temen pada ngumpul ngasih informasi ke kita,” jelas Karya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap I Diberikan ke Tenaga Kesehatan Tangsel 

Berita Terkini Lainnya