TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah COVID-19, Ratusan Amil di Tangsel Dilatih Pemulasaraan Jenazah

Sekitar 150 orang dimakamkan secara protokol COVID-19

Kasi Pemakaman Disperkimta Tangsel, Nasmudin (IDN Times/Muhamas Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan pemulasaran jenazah korban COVID-19 kepada ratusan petugas pemandi jenazah atau amil di Kota Tangsel.

Kepala Seksi Pemakaman Disperkimta Tangsel, Nasmudin menilai, sosialisasikan praktik pemulasaraan jenazah sangat perlu  di tengah pandemik COVID-19 saat ini. "Karena memang sangat berbeda penanganan jenazah biasa dengan jenazah COVID-19," jelasnya  kepada IDN Times, Kamis 9 Juli 2020.

Jenazah pasien terkait COVID-19, imbuhnya, tidak dimandikan tapi dipulasara melalui protokol khusus. "Tidak dimandikan, tapi dibungkus kain kafan dibungkus plastik lalu pakai peti," jelasnya. 

Baca Juga: Airin Sebut Tangsel Belum Masuk Zona Kuning COVID-19

1. Pelatihan dilakukan sebab mendesak

Evakuasi jenazah di Jalan Angsoka, Samarinda Kota (Dok.IDN Times/Istimewa)

Nasmudin mengatakan, penyelenggaraan pelatihan khusus itu karena ada kebutuhan mendesak di tengah wabah COVID-19 yang masih berlangsung. "Jadi per-kecamatan 50 orang," kata Nasmudin.

Hal itu dilakukan sebab sempat terjadi kesulitan saat awal-awal kejadian COVID-19, ketika ada jenazah meninggal di lingkungan, kemudian masyarakat sangat takut menangani jenazahnya. Sehingga, lanjutnya, jenazah itu sempat ditangani pihaknya. 

2. Saat ini, hanya satu TPU khusus untuk korban COVID-19

Ilustrasi (IDN Times/Candra Irawan)

Kemudian dari situlah pihaknya menyadari perlu adanya edukasi ke masyarakat untuk tidak perlu takut. "Tetapi kita harus tangani sesuai SOP dan protokol," kata Nasmudin.

Nasmudin menerangkan, di awal-awal wabah ini ada penolakan pemakaman korban COVID-19 oleh warga. "Sekarang sudah gak, di awal ada tiga TPU (Tempat Pemakaman Umum) yang khusus jenazah korban COVID-19, kemudian karena sempat ada penolakan sekarang hanya satu di wilayah Jombang Ciputat," kata dia.

3. Penggali kubur dan sopir mobil jenazah juga dapat penanganan khusus

Ilustrasi: Penyemprotan disinfektan dilakukan sebelum dan sesudah memakamkan jenazah COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Selain pengurus jenazah, pihaknya juga memberikan perlakuan khusus para petugas pemakaman yang menangani langsung jenazah korban COVID-19. Salah satunya dilakukan rapid test.

"Dilakukan tidak rutin, karena kita sendiri tim di pemakaman, satu tidak takut lagi, yang kedua tidak ada keluhan yang penting kita tetap melakukan protokol kesehatan dan SOP, pakai APD dan sebagainya. Semua sehat, tukang gali kubur 11 semua sehat dan sembilan sopir sehat," kata Nasmudin.

Baca Juga: Dishub Tangsel: Tangsel Belum Siap Bikin Jalan Khusus Buat Sepeda 

Berita Terkini Lainnya