Walhi Sebut Kualitas Udara di Tangsel Buruk, Pemkot: Masih Bersih
DLH Tangsel bakal bikin data perbandingan IQAir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Lembaga nonprofit Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai indeks kualitas udara di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah sangat tercemar. Tudingan itu dilontarkan Walhi berdasarkan data IQAir yang ada di seputaran Griya Loka, BSD, Serpong Tangsel.
Walhi menuntut agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera melakukan penanganan terkait kualitas udara Tangsel.
1. Walhi: kualitas udara Tangsel berbahaya
Dalam pers rilis di laman Walhi.or.id yang dikutip Sabtu (18/7/2020) Walhi menyebut Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 Tangsel mencapai angka 331, yang artinya berbahaya pada Senin (13/7/2020). Kualitas udara yang buruk itu terjadi, terutama pada malam hari.
Dengan tingkat kualitas berbahaya, demikian rilis Walhi, Pemkot Tangsel harus segera melakukan reaksi cepat. Tindakan yang bisa diambil Pemkot Tangsel, antara lain: mengimbau warga Tangsel untuk berhati-hati dalam beraktvitas yang menambah sumber polusi udara; menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan; hingga mengurangi sumber-sumber pencemaran di wilayah Tangsel.
"Pemkot juga harus memonitor langsung terhadap sumber-sumber pencemaran," tulis pers rilis dalam laman tersebut.
Baca Juga: Pilkada Tangsel, PKS Dukung Bacalon Azizah-Ruhamaben?