Warga Baduy Manfaatkan Internet dan Layanan BRI untuk Jualan Online
Pasangan Mursyid dan Inah mendorong warga adat lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kebanyakan orang menilai, orang Kanekes alias Suku Baduy merupakan warga adat yang menutup diri dengan dunia luar dan tertinggal di bidang informasi dan teknologi. Anggapan itu bakal sirna jika melihat pasangan suami istri Mursyid dan Inah.
Pasangan suami istri ini berasal dari Suku Baduy luar yang berkomunikasi mengunakan internet atau sekadar berbagi informasi di sosial media.
Mursyid dan sebagian kecil warga Baduy yang tinggal di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten itu, mulai menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Tak sampai di situ, mereka juga mulai gencar menawarkan hasil bumi atau cinderamata khas Baduy melalui berbagai platform.
Tak cuma memanfaatkan teknologi dan internet, mereka juga kini sudah akrab dengan layanan perbankan BRI untuk menunjang transaksi produk mereka yang sudah terjual secara online.
1. Memulai pemasaran online dari 2016
Mursyid, misalnya, menggunakan gadget untuk memasarkan pemasaran produk-produk Baduy sejak tahun 2016. Awal Mursyid mengenal handphone setelah dia memutuskan keluar dari Baduy dalam pada tahun 2010.
Awalnya, dia hanya berjualan pisang, gula aren dan madu untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Sebagai warga adat yang sering bercengkerama dengan dunia luar, Mursyid kerap diundang untuk mengikuti setiap pameran di luar Banten seperti Jakarta dan daerah lain.
Setelah lancar bermain gadget, dia mulai belajar dan mencoba peruntungan dengan berjualan melalui media sosial.
"Dulunya di FB (Facebook), sekarang buka Instagram, ngikutin zaman juga. Apa yang ramai, buka di situ," kata Musyid kepada IDN Times melalui percakapan WhatsApp, Rabu (24/5/2023).
Kamu kini bisa melihat setiap unggahan baik informasi maupun gambar barang dagangannya di Instagram @baduymursid.