TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Kasus DBD di Tangsel Meningkat

Ada beberapa wilayah Tangsel dengan kasus DBD tertinggi 

Ilustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah tembus di angka 577 kasus. Angka ini meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2021 lalu.

"Dari bulan Januari sampai dengan 25 September 2022 berjumlah 577 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar pada Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: Warga di 35 Titik Tangsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

1. Tangsel endemik DBD

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Allin menerangkan, DBD merupakan penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan. Saat ini, kata dia, Kota Tangsel merupakan daerah endemik DBD.

"(Data DBD saat ini) Mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2021 dengan jumlah kasus total 437," jelas Allin.

2. Meningkat pada awal tahun

Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue atau DBD. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Tren peningkatan kasus DBD sepanjang 2022 mulai tampak pada Januari lalu dengan jumlah yang dilaporkan sebanyak 124 kasus. Setelah itu, Dinkes Tangsel mengklaim kasus DBD bisa dikendalikan.

Ada beberapa wilayah dengan kasus DBD tertinggi di tahun 2022, yaitu Kecamatan Pamulang dengan jumlah kasus 128, Pondok Aren 104 kasus, Serpong 97 kasus, Ciputat Timur 86 kasus, Serpong Utara 71 kasus, Ciputat dan Setu 31 kasus.

Baca Juga: Benyamin Akui Drainase Buruk Jadi Sebab Banjir di Tangsel

Berita Terkini Lainnya