Warga di 35 Titik Tangsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

BPBD: lokasi rawan terus meluas se-Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Sedikitnya ada 35 titik lokasi rawan bencana di Tangerang Selatan (Tangsel). Warga yang tinggal di sana pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, memasuki musim hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan (Tangsel) mengingatkan, musim kini masuk ke penghujan dan ditandai dengan perubahan cuaca seperti saat ini.

"Kita masih mengacu pada data sebelumnya, ada 35 titik rawan bencana di Tangsel," Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Ratusan Rumah di Tangsel Rusak Dipicu Hujan Disertai Angin Kencang

1. Sebaran daerah rawan banjir meluas!

Warga di 35 Titik Tangsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan BencanaIlustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebaran daerah rawan bencana banjir, kata Uci, meluas ke hampir seluruh wilayah kecamatan di Tangsel. Titik terbanyak ada di wilayah kecamatan Pondok Aren.

"Sebarannya di perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Prima, Vila Mutiara, Komplek Payung Mas, Vila Dago Tol, dan beberapa wilayah lain," jelas dia.

Sementara wilayah rawan longsor tersebar di wilayah Kecamatan Setu, Serpong dan Pamulang. "Ada satu titik di dekat kali Pesanggrahan, Cirendeu, di Kecamatan Ciputat Timur," jelasnya.

2. BPBD mengaku selalu siap siaga

Warga di 35 Titik Tangsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Bencanailustrasi Petugas BPBD PPU distribusikan makanan buat warga korban banjir (IDN Time/istimewa)

BPBD Tangsel bersama seluruh personel yang dimiliki mengaku selalu siap siaga menolong masyarakat terdampak bencana. Selain personal resmi, kesiapsiagaan bencana juga dibantu tim relawan.

"Kita ada 16 wilayah kelurahan tangguh bencana, di lokasi kelurahan tersebut kita siapkan warganya tanggap dan bergerak cepat membantu warga terdampak bencana di sekitarnya," kata Uci.

Baca Juga: 2.127 KK di Tangsel Terdampak Banjir

3. Jumlah perahu karet ditambah

Warga di 35 Titik Tangsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan BencanaPerahu karet yang diturunkan guna melakukan pencarian korban hanyut (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Untuk sarana prasarana kesiapsiagaan, kata Uci, pihaknya terus menambah jumlah perahu karet yang digunakan personel lapangan dan relawan dalam mengevakuasi warga.

"Dari 12 perahu karet kita, 9 unit siap, sisanya tidak berfungsi,seperti bocor dan lainnya. Tapi kita juga dibantu Satpol PP, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup setiap kali melakukan upaya evakuasi," jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Siap Ganti Kendaraan Dinas Jadi ke Kendaraan Listrik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya