Benyamin Akui Drainase Buruk Jadi Sebab Banjir di Tangsel

Curah hujan tinggi tak mampu ditampung drainase

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan beberapa faktor penyebab banjir yang belakangan waktu kerap terjadi di wilayahnya.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut salah satu sebabnya adalah buruknya saluran drainase di lokasi. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini juga jadi sebab lain. 

"Kita sudah melakukan perbaikan drainase. Pada titik banjir kemarin hujan besar akhirnya banjir juga. Ada drainase mampet karena ada sedimentasi, ada drainase tersumbat," kata Benyamin, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: 2.127 KK di Tangsel Terdampak Banjir

1. Perbaikan drainase jadi salah satu langkah pencegahan

Benyamin Akui Drainase Buruk Jadi Sebab Banjir di TangselBox culvert dan saluran drainase untuk menangani banjir di Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Benyamin mengatakan, dinas teknis terkait tengah memperbaiki saluran drainase agar genangan bisa cepat surut dan tidak menimbulkan adanya banjir. 

"Memang kita sedang konsentrasi perbaikan drainase di beberapa titik. Kemudian misalnya di Rawa Buntu, depan Delatinos, kita cari (sumber) kita duga ada saluran pembuangan yang tidak lancar kita telusuri sekarang oleh PU," kata dia. 

2. Penyempitan sungai juga jadi sebab

Benyamin Akui Drainase Buruk Jadi Sebab Banjir di TangselKali Angke (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sementara untuk banjir rutin yang menerjang kawasan perumahan Pondok Maharta, setiap kali hujan deras turun lebih disebabkan adanya penyempitan saluran air di wilayah perbatasan kota Tangsel dan Kota Tangerang

"Pondok Maharta, karena ada penyempitan di Kota Tangerang, drainasenya mengecil dan itu sudah kita koordinasikan dengan pihak Kota Tangerang. Dan aliran kali terlalu nyiku, tikungannya sampai 90 derajat, jadi air berbalik ke kita," jelasnya.

3. Pengembang juga diminta ikut tanggulangi

Benyamin Akui Drainase Buruk Jadi Sebab Banjir di TangselIlustrasi banjir bandang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, pihaknya juga telah meminta pengembang kawasan komersial di lokasi dekat perumahan Pondok Maharta, membuat kantung tangkapan air (tandon) agar mampu menampung debit air saat hujan deras turun. 

"Di luar itu kita kordinasi pengembang setempat dibuat tandon kecil, luas 1.000-2.000 meter (persegi) supaya kali tidak meluap, kita buat tandon antara lain kaya gitu. Kita kordinasi pengembang membuat tangkapan air dulu," kata dia. 

Sebelumnya, 12 titik lokasi banjir mengepung kawasan Tangerang Selatan, mulai dari kawasan perumahan, jalan protokol dan ruas jalan bebas hambatan (tol).

Baca Juga: Keluh Kesah Ojol di Tangsel Ketika Harga BBM Naik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya