Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah

Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah
Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Warga target buat 300 biopori di lingkungannyaPramono menargetkan akan membangun hingga 300 lubang biopori di lingkungan tersebut. Setiap rumah direncanakan memiliki tiga lubang biopori dengan kedalaman sekitar satu meter.
  • Tidak bisa terus menyahlakan pemerintahSalah seorang warga, Zulkifli menilai, persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Ia menegaskan bahwa masyarakat sebagai penghasil sampah juga harus ikut mengambil peran dalam mencegah penumpukan sampah.
  • Ajak warga Tangsel lain olah sampah dari rumah masing-masingZulkifli pun mengajak warga Tangerang Selatan lainnya untuk mulai mengolah sampah dari rumah masing-masing
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Di tengah persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di Kota Tangerang Selatan, warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Kecamatan Ciputat, memilih bergerak dengan caranya sendiri. Puluhan lubang biopori dibuat secara swadaya untuk mengolah sampah organik langsung dari rumah tangga.

Gerakan ini dilakukan warga RT 05 dan RT 06 RW 11 sebagai upaya mengurangi volume sampah yang selama ini dibuang ke tempat penampungan sementara. Lubang biopori tersebut dimanfaatkan untuk menampung sisa makanan dan sampah organik rumah tangga agar bisa terurai secara alami di dalam tanah.

Ketua RT setempat, Pramono Subekti, mengatakan pembuatan biopori sebenarnya sudah lama direncanakan dan baru bisa direalisasikan sekarang. Menurutnya, persoalan sampah tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah.

“Kita sebagai warga juga harus ikut berkontribusi menangani persoalan sampah. Jangan semuanya dibebankan ke Pemkot Tangsel. Salah satu langkah kecil yang bisa kami lakukan adalah meminimalisir sampah dari rumah, lewat pembuatan biopori,” ujar Pramono, Kamis (18/12/2025).

1. Target buat 300 biopori di lingkungannya

Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah
Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Pramono menargetkan akan membangun hingga 300 lubang biopori di lingkungan tersebut. Setiap rumah direncanakan memiliki tiga lubang biopori dengan kedalaman sekitar satu meter. Proses pembuatannya dilakukan secara bertahap dan sepenuhnya menggunakan dana swadaya masyarakat.

Tak hanya sampah organik, warga juga mulai memikirkan pengelolaan sampah non-organik. Pramono menyebut pihaknya bersama warga berencana membentuk bank sampah agar sampah anorganik bisa dikelola dengan lebih baik dan memiliki nilai ekonomi.

“Harapannya, sampah bisa diatasi dari lingkungan warga sendiri. Pemerintah tetap punya peran besar, tapi masyarakat juga harus bergerak. Mudah-mudahan Pemkot Tangsel segera menemukan solusi terbaik untuk persoalan sampah ini,” katanya.

2. Tidak bisa terus menyalahkan pemerintah

Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah
Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Salah seorang warga, Zulkifli menilai, persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Ia menegaskan, masyarakat sebagai penghasil sampah juga harus ikut mengambil peran dalam mencegah penumpukan sampah.

“Kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah. Kita ini juga penghasil sampah, jadi harus ikut bertanggung jawab. Biopori ini salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan dari rumah,” ujarnya.

3. Ajak warga Tangsel lain olah sampah dari rumah masing-masing

Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah
Warga Tangsel Bangun Puluhan Biopori, Atasi Sampah Organik dari Rumah (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Zulkifli pun mengajak warga Tangerang Selatan lainnya untuk mulai mengolah sampah dari rumah masing-masing. Menurutnya, jika setiap lingkungan melakukan langkah serupa, persoalan sampah bisa dikurangi secara signifikan.

“Kalau setiap rumah mau bikin biopori dan mengelola sampah organiknya sendiri, dampaknya pasti besar. Ini bisa jadi gerakan bersama,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Banten

See More

Asyik, Selama Nataru Ada Arena Hotwheels dan Barbie di Bandara Soetta

18 Des 2025, 22:42 WIBNews