Hujan 3 Hari, Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Serang Terendam Banjir

- Hujan intensitas tinggi picu sungai meluap
- Sebagian warga memilih ngungsi ke rumah kerabatnya yang aman
- Pemkab naikan status siaga darurat bencana
Serang, IDN Times – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Serang, Banten, selama tiga hari berturut-turut memicu banjir di sejumlah wilayah. Sungai Cikalumpang meluap dan merendam permukiman warga di tiga kecamatan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, banjir berdampak pada 568 rumah dengan 2.125 jiwa terdampak. Genangan air terjadi di enam desa yang tersebar di Kecamatan Padarincang, Cinangka, dan Gunungsari.
1. Hujan intensitas tinggi picu sungai meluap

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat menjelaskan, meluapnya sungai dipicu oleh hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan debit air di daerah aliran sungai (DAS) Cidanau dan Cikalumpang meningkat drastis.
“Ketinggian muka air di permukiman warga bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga mencapai 120 sentimeter. Sejumlah akses jalan warga juga sempat terhambat,” kata Ajat dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).
2. Sebagian warga memilih ngungsi ke rumah kerabatnya yang aman

Di Kecamatan Padarincang, banjir merendam Desa Citasuk, Padarincang, Batukuwung, dan Kalumpang. Sementara di Kecamatan Cinangka, genangan terjadi di Desa Rancasangga. Adapun wilayah terdampak di Kecamatan Gunungsari meliputi Desa Ciherang.
Ajat menyebut sebagian warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat atau lokasi yang dinilai lebih aman. Petugas BPBD bersama unsur terkait telah diterjunkan untuk memantau kondisi lapangan dan membantu proses evakuasi.
“Saat ini kondisi air berangsur surut, namun kami tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan,” katanya.
3. Pemkab naikan status siaga darurat bencana

Pemkab Serang telah menetapkan status siaga darurat bencana menyusul banjir yang melanda sejumlah wilayah tersebut. Status tersebut masih berpotensi ditingkatkan menjadi tanggap darurat sesuai hasil analisis perkembangan di lapangan.
"Bisa dinaikkan menjadi Tanggap Darurat berdasarkan analisa lapangan," katanya.

















